M. Chandra Kusuma AP |
BimaNews.id, Bima-Tanggal 13 Juli 2022 akan terjadi fenomena Super Full Moon. Bulan purnama tersebut akan bersamaan dengan fase pasang air laut tertinggi.
Badan
Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bima mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai fenomena alam tersebut.
Karena akan terjadi air pasang tinggi atau banjir rob
‘’Imbauan
ini disampaikan karena ada peringatan dini dari BMKG Bima, karena bulan purnama menyebabkan
peningkatan ketinggian pasang air laut, ‘’ terang Kepala Pelaksana BPBD
Kabupaten Bima M. Chandra Kusuma AP, Selasa (12/7)
Citra
Satelit Altimetri jelasnya, menunjukkan
anomali positif tinggi muka air laut dapat menyebabkan banjir pesisir lebih
tinggi.
Warga berdomisili
di wilayah pesisir dan mencari nafkah di laut perlu, untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan
selatan bima dan sekitarnya. Termasuk di samudra hindia selatan NTB.
"Masyarakat
tetap waspadai adanya cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, serta
tanah longsor,’’ sebutnya.
Jika ada
kejadian bencana, masyarakat diimbau segera melaporkan kepada BPBD Kabupaten
Bima atau pemerintah desa setempat.
Untuk mengantisipasi munculnya potensi bencana, BPBD Kabupaten Bima melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) telah melakukan koordinasi dengan aparat terkait. Melakukan kaji cepat dan pendataan (assessment) di lokasi bencana.
‘’BPBD siap droping
bantuan karung untuk penanganan siaga darurat pada wilayah rawan banjir rob. Koordinasi
dengan instansi lintas sektoral untuk
rencana tindak lanjut, disamping terus melakukan monitor dan standby di Posko,"
tandas mantan Kabag Prokopim Setda kabupaten Bima ini. (red)