Kepala SDN 42 Manggemaci, Ratna menerima hadiah dan piala dari Ketua Askot PSSI Bima, Alfian Indrawirawan di lapangan Manggemaci, Kamis (7/7) |
BimaNews.id, Kota Bima-SDN 42 Manggemaci keluar sebagai juara pada kejuaraan sepakbola usia 12 dihelat Askot PSSI Bima di lapangan Manggemaci, Kamis (7/7). Mereka menang melalui drama adu penalti saat berhadapan dengan SDN 19 Rabangodu Utara dengan skor 3-2.
Pada laga
awal, dua tim ini saling serang. Gol pertama dicetak SDN 42 melalui titik 12
pas. Karena pelanggaran yang dilakukan pemain belakang SDN 19. Kesempatan pada
babak pertama itu dimanfaatkan dengan baik pemain SDN 42, sehingga skor menjadi
1-0.
Dimenit
terakir babak kedua SDN 19 yang mati-matian membangun serangan akhirnya membuahkan
hasil. Tiga manit menjelang akhir babak kedua, pemain berkostum hitam merah ini
mampu mengejar ketertinggalan sehingga skor imbang 1-1. Hingga peluit panjang
ditiup wasit, skor tetap imbang, kemudian
dilanjutkan dengan adu penalti.
Dari hasil
pertandingan ini SDN 42 menjadi jawara, SDN 19 berada di posisi runner up. Juara
tiga disabet SDN 61 Karara setelah menumbangkan SDN 67 Rabantala Matakando
dengan skor 3-0.
Para liga U
12 pertama ini, tim pemenang berhak mendapatkan uang pembinaan jutaan
rupiah dari Ketua Askot PSSI Bima Alfian Indrawirawan serta piala.
“Hadiah yang
kami berikan tidak seberapa nilainya. Tapi ini sebagai motivasi,” harapnya saat menyampaikan arahan.
Pawang
sapaan akrab Ketua DPRD Kota Bima ini mengatakan, event ini akan terus
digulirkan selama dia menjabat sebagai ketua PSSI. Bahkan tahun depan akan
dilaksanakan dua kali. Ini untuk menjaring bakat anak sejak dini.
“Karena ini
pencarian bakat, pemain bersiap-siap akan kami panggil untuk bergabung pada tim
Persekobi,” tutur Pawang yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua III KONI Kota
Bima ini.
Usai memberikan
pengarahan, Pawang bersama jajaran Askot
menyerahkan hadiah pada para juara, serta pemain terbaik dan pencetak gol
terbanyak.
Kepala SDN
42 Manggemaci Ratna mengatakan, bangga atas prestasi yang diraih siswanya. Ini kata
dia sebagai buah manis atas latihan dua bulan yang diikuti para pelajar.
“Mereka dilatih
khusus oleh orang tua murid selama dua bulan,” akunya.
Atas
prestasi tersebut, Ratna mengaku tahun depan akan kembali mengirim tim mengikuti
kejuaraan yang sama. Bahkan tim yang akan diterjukan lebih dari satu dengan melihat
minat dan atusias siswa. (nk)