Ilustrasi |
BimaNews.id, Kota Bima-Dari 20 kasus HIV dan AIDS yang ditemukan 6 bulan terakhir oleh Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima. Tiga orang diantaranya merupakan satu keluarga. Terdiri dari suami, isteri dan satu orang anak usia 4 tahun.
Sang suami
diketahui sebagai Aparat Sipil Negara
(ASN), istri bekerja di salah satu perusahaan di Kota Bima.
Kepala Dikes
Kota Bima, Ahmad S.Sos mengatakan, dari
catatan medis, satu keluarga ini pertama kali ditemukan mengidap HIV awal
Januari lalu. Saat itu isterinya sedang hamil, sehingga dilakukan skrining di
Puskesmas Mpuda.
"Hasil
skrining diketahui wanita tersebut terjangkit HIV dengan gejala stadium
I," terang Ahmad.
Begitu
mengetahui ibu hamil tersebut HIV, pihaknya melakukan penelusuran. Mendeteksi keluarganya,
sehingga ditemukan suami dan anaknya usia 4 tahun positif.
"Mereka
sama-sama HIV stadium I,’’ sebutnya.
Saat ini
mereka menjalani terapi antiretroviral oleh dokter. Ini merupakan pengobatan
yang direkomendasikan untuk pasien terinfeksi HIV.
‘’Terapi ini
tidak menyembuhkan. Hanya membantu pengidap hidup lebih lama dan lebih sehat,’’
jelasnya.
Terapi ini
akan dijalani seumur hidup. Jika tidak, stadium akan terus meningkat, mempercepat
kematian.
Pasien ibu
hamil tersebut sudah melahirkan. Bayi yang dilahirkan negatif HIV. Setelah diskrining oleh pihak rumah sakit.
"Kita
juga kaget bayi tersebut negative HIV,’’ katanya heran.
Supaya tidak
terjangkit HIV, bayi tersebut tidak boleh diberikan Air Susu Ibu (ASI). Karena
penularan HIV dapat melalui ASI. (red)