Truk pengangkut jagung terlihat mengantri di PT SUL Madapangga |
BimaNews.id,
BIMA- PT Santosa Utama Lestari (SUL) Unit Madapangga Kabupaten Bima melalui supplier
membeli jagung kering pipil kadar air 17
persen Rp 4.050. Harga itu untuk tingkat petani, sedangkan harga beli
perusahan pada supplier dirahasiakan.
"Untuk
saat ini jagung kering pipil K 17 persen kita ke supplier Rp 4.050 per kilogram. Harganya akan lebih jika kadar
airnya lebih rendah," ungkap Humas PT SUL Unit Madapangga Isnaini, Kamis
(2/6)
Sedangkan
harga beli perusahan pada supplier tidak bisa disampaikan ke publik. "Itu
menjadi rahasia antara manajemen dengan supplier," elaknya.
Mengapa
harga jagung terus merosot? Dia mengaku, hal tersebut lebih erat kaitannya
dengan marketing perusahaan.
"Misalnya
jagung di Sulawesi atau Lampung sedang panen, otomatis harga jagung di NTB akan
turun," terangnya.
Soal kemungkinan harga jagung naik dari harga saat ini, dia belum bisa memastikannya.
"Selama
kuota pembelian perusahan kita belum tercapai, kita tetap membeli jagung,"
ujarnya.
Kaitan
kondisi fisik sebagian dari stok jagung di gudang yang mulai busuk dan
menghembuskan aroma menyengat, menurut dia, tidak berdampak pada lingkungan.
"Jagung yang sudah rusak akan diproses ulang
sebelum kita angkut dengan kapal," timpalnya. (fir)