Rumah relokasi bencana banjir di Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima yang dibangun di atas lahan warga yang belum dibayar Pemkab Bima. |
BimaNews.id, BIMA-Lahan pembangunan 181 unit rumah relokasi di So (kawasan) Lante, Desa Tambe, Kecamatan Bolo hingga kini belum dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Bima. Termasuk lahan untuk resevoar air di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo.
Pemilik
lahan Abidin, mengaku hingga kini belum menerima biaya ganti rugi. Berupa tukar guling lahan untuk pembangunan
jalan rumah relokasi bencana banjir.
"Lahan
saya seluas kurang lebih 4 are diambil begitu saja saat proyek ini masuk.
Mereka langsung gusur buat jalan tanpa bicara atau meminta pada saya," sesalnya
saat ditemui di lokasi relokasi, Sabtu (11/6).
Rumah
relokasi bencana banjir di Desa Tambe mulai dikerjakan sekitar Juni 2021 lalu, saat ini sudah rampung. "Sekarang proyeknya
sudah selesai, lahan kita belum ada kejelasan kapan mau diganti," tanyanya.
Beberapa
waktu lalu diakui, ada utusan dari pemerintah memberitahu lahannya akan ditukar
guling dengan lahan sawah milik Pemkab Bima. "Sampai sekarang belum ada
kejelasan soal tukar guling tersebut," katanya.
Nasib serupa
juga dialami belasan warga lain yang lahannya kini dibangun rumah relokasi. "Yang
lain juga sama seperti saya, belum ada kejelasan," sebutnya.
Seperti
diakui Jamaludin, pemilik lahan asal Desa Tambe seluas 11 are.
"Selama
ini kita hanya dijanjikan, akan dibayar atau ditukar guling. Namun belum ada kejelasan sampai hari ini,’’
keluhnya.
Selain untuk
proyek rumah relokasi, ada juga lahan
warga diambil untuk pembangunan resevoar air bersih di sekitar lokasi proyek.
Lahan seluas 1 are lebih milik Muhktar,
warga Desa Rasabou itu juga belum ada kejelasan, apakah dibayar atau ditukar
guling.
Saat itu
kata Muhktar, dia memberikan lahan untuk bor dalam dan pembangunan resevoar
karena dijanjikan air bisa digunakan mengairi lahan pertanian. Setelah semua
rampung, ternyata air itu hanya untuk
kebutuhan penghuni rumah relokasi.
Kepala Dinas
Perkim Kabupaten Bima M. Taufik dihubungi belum bisa memberikan penjelasan atas
persoalan itu.
"Saya
masih libur. Hari Senin saja adinda," ucapnya via WhatsApp.
Kabag Humas
dan Protokol Setda Bima Suryadin, MSi yang dihubungi, belum memberikan jawaban.
Untuk
diketahui, lahan untuk pembangunan rumah relokasi korban banjir di Desa Tambe
itu sebagian milik Pemkab Bima. Sebagian lain milik warga setempat. (fir)