Masjid Agung Kabupaten Bima |
BimaNews.id, BIMA-Lahan untuk pembangunan Masjid Agung di Desa Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima dibebaskan dari dua orang warga. Dengan harga yang berbeda yakni, Rp 21 dan Rp 40 juta per are.
Sementara dalam
Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim)
Kabupaten Bima tahun anggaran 2022 dialokasikan dana Rp 1,5 miliar. Luas lahan yang dibebaskan 20 are dengan harga
Rp 65 juta per are.
Pemilik
lahan, H.M. Nor, warga Desa Dadibou, Kecamatan Woha mengaku, menerima uang dari
Pemkab Bima untuk pembebasan 3 petak lahan sawah dengan dua kali pembayaran.
Pembayaran
pertama sebagai panjar sebutnya, Rp 100 juta.
Diterima setelah negosiasi harga disepakati.
"Sisanya
kita terima sebelum bulan Ramadan tahun 2022," akunya.
Untuk penyelesaian
pembayaran lahan itu kata H.M. Nor diterima
anaknya Ahmad. Ditemui di kediamannya, Ahmad mengaku, telah menerima uang dari
Pemkab Bima sebagai ganti rugi lahan pembangunan Masjid Agung Bima.
"Saat
itu saya terima 600 juta lebih, sekitar Maret lalu," sebutnya.
Jumlah uang yang
diterima di Pemerintah Kabupaten Bima pihaknya Rp 700 juta untuk lahan 32 are.
"Harga itu dihitung Rp 21 juta
lebih per are. Sebelumnya sempat saya tawar Rp 25 juta per are, tapi dijelasin
harga itu sudah sesuai perhitungan tim dari Mataram," bebernya.
Pemilik
lahan lain Azis Wahyudi. Dia mengaku telah menerima uang dari Pemkab Bima Rp
800 juta lebih untuk ganti rugi lahan untuk pembangunan Masjid Agung Bima 18
are.
"Lahan
saya depan jalan raya, harganya Rp 40
juta per are," sebbutnya.
Azis merupakan penerima kuasa dari pemilik lahan Suberi, warga asal Madura. Pembayaran harga ganti rugi lahan itu diterima Azis dan Ahmad dua tahap.
"Pembayaran
tahap pertama masing-masing kita terima 100 juta. Tahap kedua kita terima
sebelum bulan Ramadan kemarin," terangnya.
Kepala Dinas
Perkim Kabupaten Bima M. Taufik, ST belum bisa memberikan penjelasan tentang perbedaan
harga dalam DIPA Dinas Perkim dengan yang diterima pemilik lahan. Begitu juga
dengan luas lahan yang dibebaskan.
"Hari
Senin saja kita adu data. Sabtu dan Minggu hari libur. Ini lagi liburan sama
keluarga," elaknya. (fir)