 |
| Peserta sosialisasi fasilitasi penguatan pemahaman Pemilu pada Disabilitas yang diadakan Bawaslu Kota Bima foto bersama usai acara. |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Pemilu yang sehat dan berkualitas menjadi harapan bersama. Kehadiran pemilih disabilitas yang cerdas berdemokrasi merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas Pemilu dan demokrasi.
Demikian antara lain disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bima Yety Safriati.
Saat itu Yety diundang menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi fasilitasi penguatan pemahaman Pemilu pada Disabilitas yang dilaksanakan Bawaslu Kota Bima, Selasa (31/5).
"Untuk mewujudkan praktek Pemilu yang sehat dan berkualitas, apabila semua komponen memiliki kesadaran untuk memperbaiki kekurangan, mempertahankan hal baik yang telah dilakukan," terangnya.
Komponen yang dimaksud kata dia, penyelenggara Pemilu, pemerintah, peserta Pemilu, penggiat Pemilu dan masyarakat sebagai pemilih.
Agar pemilih disabilitas cerdas berdemokrasi jelasnya, kelompok tersebut memiliki pemahaman tentang demokrasi dan Pemilu. Kritis terhadap hal-hal yang melanggar dan terampil memperjuangkan kepentingan politik publik.
“Kita sama-sama menginginkan pemilih disabilitas memiliki pemahaman yang tepat tentang demokrasi dan Pemilu. Mereka mau melibatkan diri dalam setiap proses, baik kegiatan teknis maupun pengawasan,” harap mantan wartawan ini.
Pada kesempatan itu, Yety juga menjelaskan tentang Pemilu, sejarah Pemilu di Indonesia, manfaat Pemilu, asas dan prinsip Pemilu, unsur-unsur dalam Pemilu mulai dari penyelenggara, pemilih, peserta Pemilu hingga manajemen Pemilu.
Diakhri pemaparan materinya, Yety menyampaikan seperti bentuk partisipasi pemilih disabilitas yang bisa dilakukan dalam setiap tahapan penyelengaraan Pemilu maupun pemilihan.
“Diantaranya, membantu penyelenggara Pemilu, menyebarluaskan informasi yang diterima ini kepada keluarga di rumah, tetangga dan yang lain-lain,” tutup Yety.
Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka Ketua Bawaslu Kota Bima, Muhaimin, SPdi.
Dalam sambutannya Muhaimin berharap, melalui kegiatan ini pengetahuan pemilih disabilitas tentang Pemilu dan demokrasi bertambah.
Ia mengingatkan peserta sosialisasi untuk menanyakan segala hal yang masih kurang dimengerti, atau hal-hal lain yang sempat dijumpai pada penyelenggara Pemilu 2019 lalu.
Selain dari KPU Kota Bima, pemateri pada kegiatan tersebut juga Anggota Bawaslu Kota Bima, Asrul Sani, SE yang memberikan materi tentang “Pengawasan Partisipatif”.
Peserta sosialisasi tersebut terlihat begitu antusias. Hal itu dilihat dari banyaknya peserta sosialisasi yang memberikan pertanyaan kepada narasumber. Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan foto bersama. (red)
