Banjir rob yang menggenangi area Pelabuhan Bima, Kamis (16/6) |
BimaNews.id, Kota Bima-Tiga hari terakhir Pelabuhan Bima direndam pasang surut air laut alias rob sejak Selasa (14/6). Air laut di permukaan terlihat semakin tinggi pada Kamis (16/6) hingga menggenangi jalan-jalan di area Pelabuhan Bima.
Genangan air
mulai terlihat di pintu masuk dermaga bagian Utara, menggenangi Polsek Khusus Pelabuhan. Kemudian
pintu masuk dermaga lama, hingga bagian dalam pintu kedua dermaga.
Meski jalan
menuju dermaga dipenuhi air, aktivitas bongkar muat berjalan normal seperti biasa.
Warga Donggo
maupun Soromandi yang hendak menyeberang tidak bisa menerobos genangan Rob yang
setinggi lutut orang dewasa.
"Tinggi
sekali, sampai lutut saya. Saya mau ke Soromandi, tidak bisa jalan ke perahu
boat," aku Muslim warga Kecamatan Soromandi.
Dia harus menunggu
rob surut agar bisa berjalan menuju perahu boat untuk menyeberang.
Sopir truk
di Pelabuhan Bima, Alan mengaku, air
laut yang menggenangi Pelabuhan Bima semakin tinggi dibanding hari sebelumnya.
Ia juga
memilih menunggu genangan air surut untuk memulai aktivitas muat barang.
"Kalau
kemarin tidak sampai ke jalan, hanya pinggirnya saja. Hari ini air laut sampai
meluap ke jalan," bandingnya.
Humas
Pelindo III Bima, Baidathun Fauziah yang dikonfirmasi membenarkan, kondisi
pelabuhan yang digenangi banjir rob.
Hasil
pantauan Pelindo, air laut pasang hari ini lebih tinggi dibanding hari
sebelumnya.
Untuk
aktivitas bongkar muat barang, termasuk kapal penumpang yang masuk pada sore
ini tidak terganggu.
"Sore
ini ada kapal penumpang yang masuk, air sudah surut jadi tidak terganggu,"
terangnya. (fir)