Pengantin wanita hanya didampingi orang tua sedang menyalami satu persatu tamu undangan, Minggu (8/5). |
BimaNews.id, BIMA -Setelah kisah pernikahan di Dompu, calon pengantian pria meninggalkan calon istri saat pesta pernikahan. Kejadian nyaris sama juga terjadi di Bima. Pernikahan tersebut viral di media sosial.
Prosesi
pernikahan yang menyesakkan dada itu disiarlan secara live oleh akun facebook
Eka Wati.
Terlihat
seorang pengantin perempuan yang diketahui bernama Rahmi ini berdiri seoarang di
pelaminan tanpa pengantin pria.
Hanya
didampingi orang tua dan kerabat sembari menyalami satu-satu persatu tamun
undangan yang hadir, memberikan doa restu.
"Resepsi
tanpa suami na ariku (Resepsi tanpa suaminya adikku)," tulis Eka Wati,
Minggu (8/5).
Setidaknya
ada dua siaran langsung yang diunggah oleh Eka Wati yang mengaku kakak dari
pengantin wanita tersebut.
Postingan
lain menunjukan, sebelum prosesi resepsi berlangsung. Pengantin tersebut sudah melaksanakan ijab dan
kabul.
Ironisnya, pengantin
laki-laki tidak berada di pelaminan saat resepsi karena kondisi sakit.
Pengantin
pria sampai digotong untuk ijab dan Kabul, mengenakan baju pengantin berwarna
putih.
Saat
pengucapan ijab dan kabul pun, pengantin laki-laki hanya terbaring dengan infus
di lengannya.
"Sejarah
nikah paling sedih, infus masih terpasang dengan keadaan yang begitu lemah dia
berusaha kuat untuk ijab kabul. Lembo Ade untuk Rahmi ariku dan cepat sembuh
untuk pasien tangguh ku yang berjuang sebisa mungkin untuk hadir."
tulisnya.
Unggahan ini
sontak mengundang reaksi warganet. Banyak yang berkomentar, jika pernikahan
tersebut dipaksa padahal pengantin laki-laki sakit berat.
Tidak
sedikit juga yang berkomentar, memberikan ucapan selamat dan dukungan. Tetap melangsungkan
pernikahan, kendati dalam kondisi sakit.
Sejak
diposting Minggu (8/5/) siang, unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 439 kali
dan mendapat 160 komentar.
Belakangan
diketahui, Eka Wati menyampaikan klarifikasi soal pernikahan tersebut. Pengantin
pria tidak sanggup berdiri di pelaminan karena tiba-tiba drop sebelum hari pernikahan.
"Terus
pada saat ke rumah beliau untuk menginfus, saya dengar sendiri keluarga
pengantin perempuan minta pernikahan ditunda dulu. Pengantin laki-laki tetap mau lanjutkan karena
semua sudah disiapkan," tulisnya. (jul)