Limbah buih yang mengapung di sekitar Pantai Lawata, Kota Bima Kamis (19/5) |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Limbah buih yang sempat memenuhi perairan Amahami, Lawata dan Wadumbolo beberapa waktu lalu, kembali muncul, Kamis (19/5).
Kali ini jumlahnya tidak banyak. Hanya terlihat di beberapa titik, dengan sebaran lebih kecil. Tidak berdampak terhadap aktivitas para nelayan setempat.
Para nelayan tetap bisa mencari ikan, meski yang diperoleh tidak sebanyak sebelum limbah buih mencemari teluk Bima.
"Alhamdulillah, kami di sini tetap bisa mencari ikan," aku Dahlan, Ketua Kelompok Nelayan Lingkungan Ni'u Kelurahan Dara, Kota Bima, Kamis (19/5).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bima Syarif Bustama yang dikonfirmasi membenarkan soal kemunculan limbah buih tersebut.
"Benar limbah itu mengapung sekitar tiga titik di perairan Teluk Bima," akunya.
Untuk memastikan apakah limbah itu sama dengan fenomena sebelumnya, ia telah turunkan petugas untuk mengecek di lapangan. Mengambil sampel limbah sebagai bahan uji laboratorium di Labkesda dan internal DLHK.
"Kita akan identifikasi dulu jenis kandungannya. Untuk memastikan penyebab kemunculan limbah ini," terangnya.
Limbah yang muncul beberapa hari terakhir ini kata Syarif, sifatnya sporadis.
Tidak setebal dan sebanyak kejadian pada 27 April lalu. Sehingga tidak begitu berdampak terhadap aktivitas nelayan mencari ikan.
"Nelayan tetap bisa melaut," tandasnya. (jul)