Ilustrasi |
Kabid
Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima Rusnah SE mengatakan,
untuk kemasan 1 liter, minyak goreng Bimoli masih dibanderol Rp 30 ribu.
"Dari
harga normal antara Rp 22 hingga Rp 23 ribu per liter. Masih sama dengan harga sebelum
lebaran Idul Fitri," sebutnya, Rabu (11/5).
Ia tidak
mengetahui kenapa harga minyak goreng Bimoli belum turun. Padahal stoknya
banyak dibanding sebelum lebaran.
"Untuk
mengetahui alasanya, InsyaAllah kami akan turun pantau bersama jajaran Pengendalian Inflasi Daerah
(TPID) Kota Bima," akunya.
Mereka akan menyisir
pasar tradisional. Termasuk menanyakan langsung terhadap CV Airaf Putra sebagai
distributor minyak goreng di Kota Bima.
Sementara
Reza, Manajer VC Airaf Putra yang dikonfirmasi, mengaku sudah tidak lagi
memasok minyak goreng Bimoli di Bima. Itu sudah berlangsung selama lima bulan
terakhir, karena tidak dapat suplai dari perusahaan dari Surabaya.
"Kalau
yang dalam bentuk jerigen isi 18 liter, ada. Harganya Rp 474.000," katanya
dihubungi via HP, Rabu siang (11/5). (jul)