Kabakaran di Desa Renda beberapa waktu lalu |
BimaNews.id, BIMA- Kerugian akibat kebakaran yang menghanguskan 61 rumah di Desa Renda, Kecamatan Belo pada Sabtu (30/4) lalu ditaksir Rp 9.498.200.000.
"Dari
hasil pendataan kami per Sabtu (7/5), angka kerugian lebih kurang sebanyak
itu," sebut Kabag Prokopim Setda
Kabupaten Bima Suryadin MSi, Senin (9/5).
Terhadap
dampak dari kebakaran tersebut, pihaknya akan melaporkan ke pemerintah Provinsi
NTB, kemudian diteruskan ke pemerintah
pusat.
Mulai dari
kerugian harta benda hingga dokumen penting seperti ijazah, sertifikat tanah,
Administrasi Kependudukan (Adminduk) dan lain-lain. "Laporan ini sebagai
syarat untuk mendapatkan bantuan," terangnya.
Misalnya
diakomodir, pemerintah jelas Suryadin
tidak menanggung kerugian harta benda. Seperti
bawang dan barang berharga lain yang terbakar.
Pemerintah
hanya membantu biaya pembangunan rumah. "Untuk nominal bantuan setiap
rumah saya belum tahu pasti," terangnya.
Jika mengacu
pada bantuan korban kebakaran di Kecamatan Sape tahun lalu. Setiap rumah kata
Suryadin mendapat Rp 45 juta.
"Rinciannya,
Rp 20 juta dari Pemkab Bima dan Rp 25 juta dari Pemerintah Provinsi NTB,"
terang bang Yan sapaan akrab Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima ini.
Usai
kebakaran akhir Maret lalu, Pemkab Bima telah teken MoU dengan Pemadam
Kebakaran (Damkar) Kota Bima. Mereka akan membantu penanganan jika terjadi
kebakaran dikemudian hari.
"Ketika
kebakaran akan cepat ditangani, sehingga tidak banyak dampak yang
ditimbulkan," bebernya.
Saat ini
kata dia, Kecamatan Belo akan ada pengadaan satu unit mobil Damkar baru.
Sembari memperbaiki armada yang rusak
sebelumnya. (jul)