Puluhan warga Desa Belo, Kecamatan Palibelo memblokade jalan di wilayah setempat, Senin sore (9/5). |
Kades Belo
Ahmad Fansuri yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia bersama
Babinsa dan Babinkantibmas turun ke lokasi untuk menenangkan suasana.
"Informasi dari warga, aksi itu berawal saat warga di Belo nonton orgen di Desa Tonggondoa," jelas dihubungi Senin malam (9/5).
Ketika
sedang asyik nonton, tiba-tiba warganya disenggol hingga dipukul oleh oknum warga Tonggondoa. Tanpa diketahui apa motif
pelaku.
"Tidak
terima dipukul, makanya warga Belo blokade jalan. Meminta pelaku
ditangkap," terangnya.
Meski sempat
tegang, namun aksi mereka tidak lama. Setelah dilakukan upaya persuasif oleh
Pemdes, Babinsa dan Babinkatibmas setempat, warga membubarkan diri.
"Alhamdulillah,
situasi sudah kembali kondusif," ungkapnya.
Senada juga
disampaikan warga Belo, Yayike Yusuf. Dikonfirmasi via HP, ia mengaku blokade
jala tepat dekat rumahnya di Desa Belo.
"Tadi
sempat pindah titik blockade jalan di
bagian barat. Tapi sekarang sudah kondusif," Katanya.
Ia belum
mengetahui pasti pemicu aksi tersebut, karena baru pulang dari kantor. Namun,
informasi yang beredar berawal ketika warga setempat nonton orgen di
Tonggondoa.
"Warga
di sini ada yang kena pukul. Itu baru informasi di sini ya, saya enggak tahu
kalau versi warga Tonggondoa," tandasnya. (jul)