Suryadin, M.Si |
BimaNews.id, BIMA-Menyusul 9 orang anak dan 1 orang lain meninggal dunia akibat diserang penyakit menyerupai hepatitis akut, Pemerintah Kabupaten Bima bergerak cepat.
Memantau persiapan
fasilitas kesehatan untuk mempercepat penanganan. Jika hasil uji laboratorium terhadap
anak-anak tersebut positif terjangkit virus hipetitis akut.
Kabag
Prokopim Setda Kabupaten Bima Suryadin M.Si mengaku, belum mengetahui protap
penanganan penyakit tersebut. Apakah nanti dibentuk Satuan Tugas (Satgas) baru
atau tidak.
"Di
Dikes sudah ada Satgas penanganan jenis penyakit lain. Apakah nanti pakai yang
itu atau bentuk Satgas khusus," jelasnya beberapa waktu lalu.
Yang jelas kata
dia, untuk upaya pencegahan diakui sedang dilakukan pemerintah daerah. Seperti sosiaisasi
kepada masing-masing fasilitas kesehatan dan masyarakat.
"Jika
ada pasien yang baru masuk puskesmas dengan gejala yang menyerupai hipatitis
akut agar langsung dirujuk ke RSUD," jelasnya.
Kabid P2PL
Dikes Kabupaten Bima Alamsyah mengatakan, 9 orang pasien anak sudah sembuh.
Baik yang dirawat di puskesmas maupun 2 orang dirujuk di RSUD Bima.
"Mereka
sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing," katanya saat dikonfirmasi beberapa
waktu lalu.
Sementara
hasil uji laboratorium sampel darah pasien, belum keluar. Karena saat mengirim
sampel darah, mereka mengaku tidak ada tempat pemeriksaan.
"Tapi
kata mereka akan tetap diupayakan," Jelas mantan Kepala Puskesmas Soromadi
ini.
Meski
begitu, Alamsyah berharap masyarakat tetap waspada. Hindari makanan di luar
rumah. Tidak menggunakan peralatan mandi
secara bersamaan bagi pelaku perjalanan.
"Karena
biasanya penyakit itu menular dari kebiasaan seperti itu," pungkasnya.
(jul)