Bangunan untuk membuat tahu, dapur dan WC milik warga RT 17 RW 07 Lingkungan Sarata, Kelurahan Paruga, Kota Bima yang ambruk ke Sungai Padoloketika hujan deras sekitar pukul 16.00 Wita, Kamis (26/5) |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Bangunan pabrik tahu milik Senen dan Nurhayati, warga RT 18, RW 07, Lingkungan Sarata, Kelurahan Paruga Kota Bima, ambruk.
Bangunan seluas 3x12 meter itu jatuh ke bantaran sungai Padolo. Musibah
tersebut diduga akibat tanah di bawah bronjong terkikis saat musim hujan
beberapa waktu lalu.
Ketika hujan deras pada Kamis sore (26/5) sekitar pukul 16.00 Wita bronjong
ambrol.
Menyebabkan, bangunan yang
didirikan di atas bronjong tersebut ikut ambruk.
"Bangunan yang ambruk adalah pabrik tahu, dapur dan WC," sebut
Ketua RT 18 Lingkungan Sarata Awaluddin.
Belum diketahui berapa kerugian dialami korban asal Jawa tersebut.
Namun, semua perlengkapan untuk memproduksi tahu dan peralatan dapur jatuh ke
sungai Padolo.
Musibah yang menimpa warganya diakui telah dilaporkan ke Badan
Penangulangan Bencana Daerah (BPBD). Namun, tim penanggulangan bencana belum
sempat turun.
‘’InsyaAllah besok tim dari BPBD akan turun meninjau lokasi, sekaligus
memberikan bantuan pada korban,’’ katanya saat ditemui, Kamis malam (26/5).
Ketua RW 07 Lingkungan Sarata, Kelurahan Paruga A. Majid prihatin dengan
musibah menimpa warganya. Dia berharap ada dukungan dari warga lain, membantu
korban.
‘’Karena ini musibah, warga lain kita harap ikut membantu korban,’’
ajaknya.
Begitu mendapat laporan ada rumah warga yang ambruk akibat longsor
bantaran sungai Padolo, Lurah Paruga Kamarudin, S.ST menyempatkan diri melihat
kondisi korban pada Kamis malam.
‘’Saya sudah lihat kondisi rumah korban yang ambruk. Untungnya bukan
rumah induk, tapi bangunan tambahan untuk membuat tahu, dapur dan WC,’’
katanya. (red)