Kelapa muda menjadi takjil berbuka puasa yang banyak dicari warga di Bima. Tidak heran selama bulan Ramadan, banyak warga yang menjajakan kelapa muda di beberapa titik di wilayah Kota Bima. |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Ramadan, merupakan momen bagi sebagian warga berburu cuan dengan menjual takjil untuk berbuka puasa. Salah satu yang cukup diminati adalah kelapa muda.
Tidak heran,
memasuki bulan Ramadan banyak pedagag musiman yang menjual kelapa muda di
beberapa titik di wilayah Kota Bima.
Firman,
warga asal Kecamatan Palibelo
mengatakan, dalam sehari kelapa muda yang dia jual bisa laku hingga lebih dari
100 biji. Selain per biji, juga dijual kelapa yang sudah dikeruk.
“Kalau
dihitung-hitung hari pertama puasa lebih dari 100 biji kelapa muda yang
terjual,” katanya.
Harga kelapa
saat ini diakui lebih mahal dari hari biasa. Dari harga Rp10 ribu naik jadi
Rp15 ribu per biji. “Kalau satu ikat Rp 30 ribu,” ujar Firman.
Meski harga
naik, tidak menyurutkan semangat masyarakat membeli. Bahkan ia kewalahan
melayani pembeli saat sore hari hingga jelang waktu berbuka.
“Belum lagi
macet, jadi menghambat warga yang datang membeli,” ujarnya.
Hal senada
juga sampaikan Arif. Ia dan istrinya memilih berjualan di pinggir jalan sekitar
RSUD Bima dan laris manis. Ia mengaku, kelapa jualannya diambil di Kecamatan
Sape dan Lambu.
“Harga
kelapa memang sudah naik mengingat biaya angkutnya sudah tinggi,” sebutnya.
Arif
mengaku, omset yang didapat di hari pertama puasa lebih banyak dibandingkan
hari-hari biasanya. Pasalnya, warga yang berburu takjil paling banyak memilih
es kelapa muda.
“Alhamdulillah,
hari pertama puasa kita bisa dapat lebih dari Rp1 juta. Kalau sebelumnya itu
paling tinggi Rp500 ribu,” pungkasnya.
Berkah Ramadan
juga dirasakan Hidah. Meski baru pertama berjualan takjil, pada hari pertama
puasa dagangannya laris manis. Penjual es campur tersebut sampai kewalahan
melayani para pembeli.
“Alhamdulillah,
habis terjual,” ujarnya saat ditemui di
kawasan Lapangan Serasuba, Kota Bima. (red)