Sejumlah warga Penapali Kelurahan Melayu menyaksikan aparat Polres Bima Kota melakukan razia senjata tajam, anak panah di wilayah setempat, sekitar pukul 01.00 Wita, Kamis dinihari (7/4). |
BimaNews.id,KOTA BIMA-Mencegah bentrokan lanjutan dua kelompok warga di Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, puluhan personel Polres Bima Kota dikerahkan, Rabu malam (7/4). Dipimpin Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra, anggota patroli keliling dengan menyisir lorong-lorong di lingkungan setempat. Mengimbau masyarakat untuk menahan diri.
Di beberapa
titik, seperti perempatan jalan, depan Masjid Salahuddin sejumlah personel
disiagakan. Hingga puku 01.00 Wita, anggota Polres masih melakukan razia senjata tajam terhadap
pengendara yang melintas. Tidak heran jika aksi tersebut jadi bahan tontonan warga
lingkungan Penapali, Kelurahan Melayu.
"Ada
dua orang yang diamankan polisi karena kedapatan membawa panah," kata
warga penapali yang enggan menyebut identitasnya ini.
Sweeping
dilakukan polisi kata dia menyusul bentrokan warga Soro dan Melaju selama dua hari berturut-turut, Selasa dan
Rabu.
Menyinggung
keterlibatan warga Penapali saat kejadian malam Rabu (6/4) Kemarin. Ia justeru
kaget dan baru mengetahui informasi tersebut.
"Tidak
ada warga kami yang terlibat, itu informasi tidak benar. Kami di sini aman-aman
saja sampai sekarang," tandasnya.
Sementara Lurah
Melayu Abdul Haris belum berhasil dikonfirmasi. Didatangi di kantor kelurahan
tidak sedang berada di tempat.
Begitu juga
ketika ditelepon dan chat via WhatsApp, tidak dihiraukan. Padahal, sejumlah
pesan yang dikirim terlihat contreng biru, penanda pesan telah dibaca.
Sebelumnya,
bentrokan warga Soro vs Melaju berawal
hari Selasa kemudian berlanjut Rabu malam jelang waktu makan sahur.
Bentrokan
itu menyebabkan 3 orang warga lingkungan Soro jadi korban. Dua diantaranya kena
panah dan satu orang lain didikeroyok. (jul)