Suasana di Pasar Senggol Kota Bima menjelang Hari Raya Idul Fitri, Selasa (19/4). |
Seperti
terlihat di Pasar Senggol di Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasana'e Barat. Warga
mulai berdatangan untuk belanja, terutama baju lebaran.
Mirnawati, asal
Kabupaten Bima mengaku datang untuk belanja pakaian. Selain harganya murah, di
Pasar Senggol banyak pilihan.
"Pasar
Senggol tempat favorit saya untuk beli pakaian setiap tahun. Bukan hanya saat lebaran
saja," aku ibu 5 anak ini ditemui saat belanja pakaian, Selasa (19/4).
Kiki,
Pemilik Toko Pakaian di Pasar Senggol mengatakan, sebelum Ramadan telah menyediakan
stok pakaian untuk persiapan lebaran. Karena biasanya, jelang lebaran banyak
warga yang belanja pakaian.
‘’Sejak hari
ke 12 bulan Ramadan, sudah banyak yang belanja pakaian untuk lebaran,’’ akunya.
Semakin
mendekati hari lebaran, jumlah warga yang belanja terus meningkat. "Alhamdulillah,
barang kami yang laku juga meningkat,’’ katanya bersyukur.
Tidak
demikian dirasakan penjual sepatu dan sandal, Yulisisanti. Wanita asal padang ini
mengaku sejak Covid-19, bulan ramadan
dengan hari-hari biasa tidak ada bedanya.
"Sama
saja, sehari paling banyak kita dapat Rp 200 hingga Rp 400 ribu," katanya.
Dibanding
sebelum Covid-19 tahun 2020 lalu, setiap hari omzet bisa jutaan rupiah. Sekarang, sudah banyak
aktivitas jual beli online dengan pelayanan langsung di rumah.
"Masyarakat
sekarang maunya praktis mas, tidak mau repot datang ke pasar tradisional
begini," keluhnya. (jul)