Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat ngopi bareng kader dan wartawan pada Jum'at malam (15/4) |
BimaNews.id, KOTA BIMA- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakhiri kunjungan di Kota Bima, dengan ngopi bareng insan pers di Arema, Jum'at malam (15/4).
Pada kesempatan itu, banyak hal yang dibeberkan Ketua Umum Partai Demokrat ini. Seperti sikap Demokrat terhadap wacana perpanjang jabatan presiden 3 periode.
"Sejak isu itu mencuat, kami dari fraksi Demokrat dengan tegas menolak," ungkap putra sulung mantan presiden SBY ini.
Jangankan tiga periode, satu hari saja jabatan melebihi yang ditentukan, tidak logis. Karena secara substansial telah melanggar Undang-Undang (UU) dan konstitusi negara.
"Katanya usulan itu berdasarkan desakan dari masyarakat. Masyarakat yang mana?," tanya dia.
Yang diharapkan masyarakat Indonesia saat ini, justeru harga minyak goreng dan BBM segera dinormalkan.
"Minyak goreng tidak ada, masyarakat disuruh sabar. Mau sampai kapan? sementara minyak goreng kebutuhan pokok," sesalnya.
Akibat harga tinggi, ibu-ibu, nelayan hingga para pelaku Usaha Mikro Menengah (UKM) alami kesulitan untuk menopang ekonomi keluarga.
Jika masyarakat terus diminta bersabar, AHY justeru bertanya dimana peran pemerintah? Sehingga tidak mampu mengendalikan harga.
Kendati soal kenaikan harga minyak goreng AHY mengaku Demokrat kerap menyampaikan ke parlemen dan di setiap forum. Namun, hingga kini belum membuahkan hasil.
"Kasihan
masyarakat. Naik harga sedikit aja sulit
dijangkau oleh mereka. Apalagi seperti sekarang, tentu sangat memberatkan,"
pungkas suami dari Anisa Pohan ini. (jul)