A. Salam Gani |
BimaNews.id, BIMA-Stok buku di gedung baru Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Bima masih minim. Di gedung senilai Rp 8,68 miliar tersebut baru memiliki dua rak buku di lantai satu. Untuk lantai dua masih kosong.
"Masih
banyak fasilitas yang masih harus kami lengkapi di Perpusda ini," jelas
Kepala Dinas Perpusda Kabupaten Bima A. Salam Gani, Senin (4/4).
Untuk
pengembangan dan kemajuan Perpusda ke depan pihaknya sedang menyusun dokumen
untuk diajukan ke pemerintah pusat.
"Dokumen
permohonan bantuan sudah kami susun. InsyaAllah segera kami ajukan ke
pusat," akunya.
Sementara
anggaran dari Pemerintah Daerah (Pemda), sebut Salam sapaan akrabnya ini tidak
ada harapan. Karena anggaran daerah banyak tersedot untuk penanganan Covid-19.
"Tahun
ini sudah pasti tidak ada dari Pemda. Semoga saja tahun 2023 mendatang ada
anggaranya," harap dia.
Menurutnya,
jika Perpusda ditopang dengan anggaran yang cukup, akan banyak fasilitas
penunjang bisa dilengkapi. Selain dibuat
taman baca, juga bisa dibuat program
perpustakaan digital, untuk bisa menjangkau
semua lapisan masyarakat.
"Sehingga
ketika warga mau membaca buku, tidak harus datang ke Perpusda. Mereka bisa
langsung akses melalui handphone android," bebernya.
Melalui
program perpustakaan digital diharapakan, dapat membantu meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). "Sehingga bisa melahirkan masyarakat yang
berpikir progresif dan berkemajuan," harap pria kelahiran Desa Rato,
Kecamatan Bolo ini. (jul)