Yahya, M.Kes |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Awal tahun 2022 menjadi ujian bagi ASN maupun tenaga kesehatan. Di Kota Bima, insentif Covid-19 selama empat bulan belum diterima tenaga kesehatan.
Kondisi itu
diakui Plt Kepala Dinas Kesehatan
(Dikes) Kota Bima, Yahya, M.Kes. "Iya, dari awal tahun sampai sekarang dokumen
sebagai syarat pencairan anggaran masih disusun oleh masing-masing puskesmas,"
katanya.
Dokumen itu
harus diajukan ke Dikes untuk diverifikasi. Untuk memastikan benar tidaknya
dokumen yang dibuat.
"Jika
datanya benar, baru kami teruskan ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD)
untuk pencairan anggaran," jelasnya.
Kepada puskesmas,
diharapkan segera melengkapi berkas sebagaimana ditentukan. Agar anggarannya
bisa segera dicairkan BPKAD.
Kepala Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kota Bima
Drs. M. Saleh juga membenarkan keterlambatan pengajuan dokumen dari
puskesmas. "Kami juga menunggu berkas yang masuk, agar anggarannya bisa
dicairkan,’’ terangnya.
Untuk besaran insentif kata Saleh belum diketahui.
Karena data Nakes sebagai acuan untuk menghitung anggaran belum diterima. (jul)