H. Muhammad Syafi'i |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Pemerintah Arab Saudi dikabarkan kembali membuka penyelenggaraan ibadah haji bagi orang di luar kerajaan. Setelah dua tahun ditutup karena pandemi Covid-19.
Kuota yang
diberikan bagi jamaah di luar Arab Saudi sebanyak 1 juta Calon Jamaah Haji
(CJH).
Kasi
Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag Kota Bima H. Muhammad Syafi'i
membenarkan kabar tersebut.
Pemerintah Indonesia katanya, memastikan CJH Indonesia bisa berangkat haji tahun ini. Namun, belum ada kepastian berapa kuota haji diberikan untuk Indonesia.
"Belum
ada kepastian berapa kuotanya. Kami di daerah masih menunggu dari pemerintah
pusat," kata H. Muhammad Syafi’i, Kamis (14/4).
Meski belum diketahui
kuota, namun regulasi pemberangkatan jamah haji tahun ini berbeda dari sebelum
Covid-19.
Jika
sebelumnya diperbolehkan semua usia, asal telah memenuhi ketentuan. Tahun ini CJH
yang boleh berangkat dengan usia di bawah 65 tahun.
"Untuk kuota
setiap provinsi akan ditentukan pemerintah pusat. Provinsi kemudian membagi
jatah untuk tiap kabupaten dan kota," terangnya.
Soal
regulasi baru itu diakui, tidak dia ketahui secara pasti. Kebijakan dibuat pemerintah
pusat.
Mengacu pengalaman pemberangkatan haji sebelum Covid-19. Setiap tahun pemerintah Arab Saudi memberikan kuota 3 juta CJH untuk seluruh dunia.
Dengan kuota
1 juta jamaah tahun ini, berarti hanya
sebagian kecil yang bisa diberangkatkan dari Indonesia.
"Sepertinya
kuota CJH untuk Kota Bima tahun ini sekitar 20 atau 30 persen dari total CJH
yang kami siapkan," duganya. (jul)