Jalan raya Desa Wadukopa, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima rusak parah. Kerusakan jalan ini telag berlangsung selama 7 tahun. |
’’Kerusakan
jalan ini mencapai 1 kilometer,’’ kata Sekretaris Desa Wadukopa Harwidiansyah,
kemarin (14/3).
Kondisi
jalan sekarang bertambah rusak. Lubang-lubang menghiasi sepanjang jalan.
Kerikil bekas material aspal bertebaran.
Keberadaan
jalan rusak ini sangat membahayakan pengendara. Harwi mengaku, sudah sering
terjadi kecelakaan tunggal. "Seingat saya sudah belasan korban,"
terang ayah dua anak ini. Saat melintasi jalan rusak ini, pengendara harus
ekstra hati-hati. ’’Kami menderita dengan kondisi jalan ini,’’ akunya.
Jalan ini
terakhir dibaluti aspal tahun 2012 lalu. Kerusakan mulai nampak sekitar tahun
2015. "Usia jalan yang sudah belasan tahun, makannya jalan rusak parah
begini," jelasnya
Tak hanya
faktor usia aspal, ketiadaan drainase juga menjadi penyebab kerusakan jalan.
Luapan banjir dari selokan mengikis badan jalan dan membentuk kubangan.
’’Soal jalan
rusak ini, warga dan pemerintah desa sudah sering menyampaikan kepada
pemerintah daerah,’’ katanya.
Warga juga pernah
menyampaikan langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima saat kunjungan kerja
tahun lalu. Hanya saja, janji akan diaspal tak kunjung terealisasi.
"Katanya saat itu akan diupayakan dengan menyesuaikan anggaran
daerah," ujarnya.
Dia belum mengetahui
alasan Pemda Bima belum memperbaiki jalan tersebut. Padahal, jalan rusak ini
sudah menahun. "Kami di pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak. Kalau
pun diperbaiki, alhamdulillah, kami syukuri," ungkapnya.
Meski luput
dari perhatian pemerintah, Harwin mengaku, pengaspalan jalan kabarnya akan
diambil alih pengusaha Minyak dan Gas (Migas) asal desa setempat. "Kabar
yang berkembang di masyarakat saat ini seperti itu," akunya.
Hanya saja,
Harwi tidak mengetahui kapan jalan akan diaspal. ’’Apakah dieksekusi tahun ini
atau tahun berikutnya, saya belum dapat informasinya,’’ tandas dia. (jul)