Ilustrasi |
BimaNews.id, DOMPU-Pelaku teror menggunakan panah masih bergentayangan di Kabupaten Dompu. Selasa malam (8/3) terjadi di Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, sekitar pukul 23.50 Wita.
Peristiwa
tersebut dikeluhkan warga melalui akun Facebook, Dina Griya Rias. Pada
postingannya, ia menulis rangkaian kejadian yang dialami korban yang juga rekan
kerjanya.
"Kejadian
malam ini Selasa (8/3) sekitar pukul 23.50 Wita. Mobil dekorasi kami kena panah
dan dilempari batu-bata saat melintas menuju Kelurahan Bara," tulisnya,
Selasa malam (8/3).
Beruntungnya,
kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, karena kaca mobil sudah lebih awal
ditutup. Sehingga anak panah yang dilepas pelaku tidak tembus, hanya mengenai
kaca mobil.
"Tapi
kaca mobil kami pecah dan hancur. Karena juga dilempari dengan batu dan
bata," sesalnya.
Karena sudah
terjadi, kerusakan kaca mobil bisa diperbaiki. Namun, bagaimana jika rekanannya
terluka kena lemparan saat mencari nafkah untuk keluarga.
Agar
kejadian serupa tidak kembali terjadi dikemudian hari, Dina Griya Rias berharap
peran semua pihak. Terutama kepolisian setempat, agar rutin melakukan patroli.
"Mohon
untuk patroli rutin di area rawan tragedi panah yang sedang viral belakangan
ini," harapnya.
Sementara
Kapolsek Woja, IPDA Zainal Arifin yang dikonfirmasi mengaku langsung cek TKP
pasca kabar tersebut beredar di Media Sosial (Medsos).
"Sudah
kita cek, memang benar ada kejadian itu. Tapi kami tidak sempat melihat
pelaku," jelasnya saat dikonfirmasi via HP, Rabu sore (9/3).
Tidak hanya
di lokasi tersebut, ke depan untuk wilayah rawan teror panah akan ditingkatkan
patroli malam hari. Agar kasus yang meresahkan masyarakat itu tidak kembali
terjadi.
"Nanti
kami akan giatkan patroli malam. Mungkin dengan cara itu dapat meminimalisir kasus
terror warga yang leawat," katanya.
Untuk
menekan kasus serupa, menurut Zainal Arifin dibutuhkan peran semua pihak.
Terutama orang tua, untuk memberikan pembinaan ekstra terhadap anak-anak
mereka.
"Jangan
hanya titikberatkan kepada polisi. Peran orang tua di rumah itu penting untuk
ikut menekan kenakalan seperti ini," tandasnya. (jul)