Warga Desa Rada, Kecamatan Bolo menjemur jagung di lapangan sepak bola desa setempat. |
BimaNews.id, BIMA-Panen disaat musim hujan mengharuskan para petani menjemur jagung agar kadar airnya turun. Tidak heran, warga memanfaatkan setiap ruang kosong, baik pinggir jalan, halaman rumah hingga tanah lapang.
Seperti
dilakukan warga Desa Rada, Kecamatan Bolo. Mereka memanfaatkan lapangan sepak
bola di desa setempat untuk menjemur jagung.
Terlihat ratusan
terpal digelar di tanah lapangan tersebut untuk menjemur jagung. Warga yang
rumahnya jauh dari lapangan bola bahkan membawa makanan dan lauk pauk untuk
disantap sambil menunggu jagung yang dijemur kering.
Habibah
warga setempat mengaku, ada 80 karung jagung miliknya yang harus dijemur. Untuk
mendapatkan kadar air yang sesuai, dibutuhkan waktu jemur sekitar 4 hari.
Itupun jika jika cuaca mendukung, terik matahari penuh dari pagi hingga sore.
"Tidak
ada tempat yang bagus selain lapangan bola untuk jemur jagung. Itupun kita menunggu antrian selama beberapa
hari,’’ tuturnya disela-sele menjemur jagung, Senin (28/3).
Selain cepat
kering, jemur di lapangan aku ibu 8 anak ini lebih aman. Kalau hujan turun, banyak warga yang ikut
membantu memasukannya ke dalam karung.
"Hanya
saja kalau malam, harus dijaga. Takut hilang dicuri orang," katanya.
Hal senada dikatakan
Firdaus. Pemerintah Desa (Pemdes) tidak
keberatan lapangan digunakan untuk jemur jagung oleh masyarakat setempat.
Asal kata
dia, warga menjaga kebersihan lapangan. "Gak
apa-apa, toh ini hanya sementara. Lagi-lagi pula anak muda di sini tidak ada
yang main bola saat musim hujan," terangya.
Usai jagung
dijemur, sebagian warga ada yang langsung mengangkut pake mobil untuk dijual ke
gudang. Sebagian lain ada menjual melalui tengkulak.
"Warga
yang jual langsung, rata-rata menggunakan modal pinjaman dari orang lain,"
beber pria yang karib disapa bang Daus ini.
Pantaun di
lokasi selain di lapangan bola, warga setempat juga menjemur jagung di pinggir
jalan depan rumah masing-masing. Bahkan, ada juga yang menjemur di halaman
sekolah.
Kondisi yang
sama juga terlihat di Lapangan Kara, Desa Kananga Kecamatan Bolo. Puluhan warga menjemur jagung di lapangan
setempat.
Tidak hanya
puluhan karung menunggu antrian. Sesekali juga terlihat beberapa truk
membongkar muatan jagung untuk dijemur di
lapangan setempat. (jul)