Jembatan Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima saat awal dikerjakan. Pengerjaan jembatan ini ditargetkan rampung pada Mei mendatang. |
“Dari tiga paket proyek jembatan yang kita kerjakan tinggal di Kananta yang belum tuntas. Sementara jembatan di Sampungu dan Kiwu sudah selesai,” jelas Manager Lapangan PT Dunia Mas, Eko Juliadi, Senin (28/2).
Pengerjaan jembatan Kananta selama ini kata dia, memang menuai kendala. Selain curah hujan tinggi, besarnya debit air sungai juga menyulitkan para pekerja.
“Jadi, terpaksa kita ubah metode pengerjaannya,” kata Eko.
Metode yang diterapkan sebut dia, dengan memasang bronjong. Tujuannya, sebagai penahan tanah di sekitar jembatan agar tidak tergerus banjir. Selain itu, juga dipasang tiang penyangga dari besi baja, supaya konstruksi jembatan lebih kokoh.
“Besi penyangga kita datangkan dari Surabaya,” sebutnDengan demikian, Eko memastikan pengerjaan jembatan tidak ada hambatan. Pengejaan berat yang tersisa tinggal pengecoran permukaan jembatan.
“Pengecorannya sekitar pertengahan maret. Setelah itu baru finishing,” ujar Eko.
Sebelum, pembangunan jembatan sempat dihentikan karena distribusi material terkendala. Selain itu, disebabkan karena ada perubahan desain. Pihak rekanan menyebutkan, jembatan tersebut harus menggunakan tiang pancang.
Sebagai
informasi, pengerjaan jembatan Kananta menghabiskan anggaran sekitar Rp12
miliar dari APBD Provinsi NTB. Masa
kerjanya selama 365 hari kalender, dengan pola pembiayaan tahun jamak, mulai
2020 sampai 2022. Proyek ini satu paket dengan pengaspalan jalan Kiwu-Sampungu,
Jembatan Sori Kari’I dan Jembatan Kiwu. (red)