Penanggungjawab Alfamart di Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpuda, Akbar bersalaman dengan Usman, di Alfamart setempat, Rabu (2/3). |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Managemen
Alfamart Sadia diwakili penanggungjawab gerai setempat Akbar dan Warga
Kelurahan Lewirato Usman akhirnya saling memaafkan. Setelah Selasa (1/3) sebelumnya,
Usman sempat mengamuk karena tidak dilayani saat membeli minyak goreng.
Penanggung jawab Gerai Alfamart Sadia, Akbar menyampaikan klarifikasi disertai permohonan maaf atas kejadian yang tidak mengenakan sebelumnya.
"Mewakili
karyawan, saya sampaikan permohonan maaf atas insiden kemarin," katanya di
hadapan Usman di Alfamart setempat, Rabu pagi (2/3).
Ia berjanji
akan membenahi dengan memberikan pembinaan terhadap karyawan. Agar hal serupa
tidak terulang di kemudian hari.
"Masalah
kemarin, jadi pelajaran buat kami ke depan. Untuk meningkatkan pelayanan yang
baik terhadap konsumen," ujar pria asal Sumbawa ini.
Saat
kejadian kemarin, Akbar mengaku tidak sedang berada di Alfamart. Namun sepintas
yang diketahui dari karyawan, terjadi miskomunikasi
antara petugas kasir dengan pembeli.
"Hanya
miskomunikasi. Kami tidak ada niat menyembunyikan minyak goreng," katanya.
Sementara Usman mengatakan tidak lagi mempersoalkan kasus sebelumnya. Hanya saja, ke depan ia minta karyawan lebih profesional melayani konsumen. Tanpa memilih dari mana pembeli berasal
Ke depan kata
dia, jika ada stok barang di Alfamart, agar disimpan di tempat terbuka, mudah dilihat pembeli yang datang.
Agar tidak muncul kesan disembunyikan.
"Kalau
ada barang jangan di simpan di etalase lagi, supaya kami tahu barangnya ada atau
tidak," saranya kemudian berlalu dari Alfamart setempat.
Sebelumnya,
Selasa sore (1/3) Usman sempat mengamuk dan memprotes karyawan Alfamart. Itu setelah isterinya dua kali tidak tidak
dilayani ketika ingin membeli minyak
goreng. Dengan alasan, stok kosong.
Padahal, setelah
isterinya keluar retail modern tersebut. Ia menyaksikan sendiri banyak pembeli
yang masuk dan keluar Alfamart sambil menenteng minyak goreng. (jul)