Jalan rusak digenangi air hujan di depan pemakaman umum warga Tionghoa, Kawasan Amahami, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasana'e Barat, Jum'at (25/3). |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Sejumlah ruas jalan di Kota Bima rusak parah dan berlubang. Kerusakan jalan yang kerap dikeluhkan pengendara roda dua, yakni jalan provinsi mulai sekitar Terminal Dara hingga depan pemakaman Tionghoa, kawasan Amahami, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasana'e Barat.
Kondisinya aspal terkelupas dan berlubang. Ketika hujan meninggalkan genangan air di beberapa titik.
Gunawan, seorang pengendara mengaku, pernah terjatuh
saat melintas di jalan sebelah timur Terminal Dara.
"Saya baru beberapa bulan di Kota
Bima. Tidak terlalu hafal jalan. Ternyata
ada lubang di sisi kiri jalan. Saat saya melaju, sepeda motor langsung
terjerembab dan nyaris nyempung di saluran air," keluh warga Kelurahan
Sarae ini, Jum'at (25/3).
Jalan provinsi juga terlihat rusak di pusat
Kota Bima. Seperti di depan Paruga Nae. Sempat ditambal tapi kini sebagian
sudah terbuka lagi.
Kerusakan yang sama juga terlihat di
jalan lintas Melayu-Kolo.Tampak banyak yang sudah rusak dan berlubang.
Beruntungnya, jalan berlubang telah
ditutup dengan tanah oleh warga setempat.
Sembari menyodorkan ember donasi terhadap pengendara yang melintas.
Selain jalan provinsi, kerusakan juga
terlihat di jalan Lingkungan Karara sebelah barat PLN dan jalan lintas
Kelurahan Sadia-Bedi.
Kepala Dinas PUPR Kota Bima M. Amin
membenarkan sejumlah ruas jalan di Kota Bima ada yang rusak dan berlubang.
Sejumlah titik kerusakan jalan itu katanya, sudah masuk tujuh paket proyek pemeliharaan jalan yang akan dikerjakan hingga akhir tahun 2022. Pekerjaan jalan itu menelan anggaran sebesar Rp 26 miliar dari APBD.
Anggaran itu kata dia, untuk
peningkatan mutu jalan di Nanga Raba Kelurahan Kolo, jalan lintas Oi Fo'o dekat
perumahan relokasi, jalan lintas Sambinae - Bedi.
Kemudian jalan Pahlawan dari Kapolsek
Rasanae Barat hingga Masjid Terapung,
Jalan Sukun sebelah barat kantor PLN.
Termasuk, peningkatan mutu jalan di
Kelurahan Penatoi yang beberapa pekan lalu sempat ditanami pisang oleh warga
dan di samping kantor Wali Kota Bima.
"Sengaja kami tidak tutupi lubang
di jalan samping Kantor Wali Kota, karena akan ada perbaikan drainase dan
jalan," bebernya.
Proses pelelangan pengerjaan jalan
diakui sudah selesai. Tinggal menunggu
realisasi pihak ketiga berdasarkan kontrak dimulai 11 Maret hingga November
2022.
"Pemenang tender PT. Bunga Raya
dan PT. Tukad Mas. Hanya dua kontraktor itu yang punya alat berat untuk
pekerjaan peningkatan jalan," pungkasnya. (jul)