H Abdul Haris MPd |
BimaNews.id, BIMA-Dari 5.381 siswa madrasah tingkat MIN, MTsN dan MAN di Kabupaten Bima, sekitar 2.253 telah divaksin. 3.128 lain belum divaksin, tidak dapat persetujuan dari orang tua.
Kasi Pendidikan Madrasah, Kementerian
Agama (Kemenag) Kabupaten Bima H Abdul Haris Mpd merinci, untuk tingkat MAN
baru 816 orang. Dari jumlah peserta didik 1.392 orang.
Kemudian tingkat MTsN baru 1.363 orang,
dari total jumlah siswa sebanyak 1.642 orang. MIN baru 281 orang dari total 3.895 siswa.
"Masih ada tiga MIN yang belum
laksanakan vaksinasi, yakni MIN 1, MIN 2 dan MIN 5," sebutnya, Senin (21/2).
Penolakan dari orang tua wali murid kata
Abdul Haris, mereka sudah terprovokasi dengan informasi hoax di media sosial. Tidak
mengizinkan anak-anak mereka mengikuti program nasional, tentang pengendalian
penyakit menular tersebut.
"Namanya masyarakat, susah untuk
diubah cara berpikirnya. Apalagi sebelumnya mereka telah melihat di tv soal
warga yang meninggal usai divaksin," katanya.
Kemenag tidak bisa berbuat banyak dengan
masih tingginya siswa yang belum divaksin. Sebelum vaksinasi diizinkan
pemerintah, beragam upaya telah dilakukan untuk menyadarkan orang tua wali
murid.
"Sosialisasi gandeng Dinas
Kesehatan (Dikes) sudah kami lakukan. Tidak juga menyadarkan mereka. Iya mau
bagaimana lagi," keluhnya.
Kendati begitu, pelayanan vaksinasi di
masing-masing madrasah akan tetap dibuka sampai hari ini, Senin (21/2). Asalkan
ada siswa yang mau divaksinasi.
"Masih ada orang tua wali murid
yang mau anaknya divaksin, makanya pelayanan tetap dibuka," tandasnya.
(jul)