Suasana di Rutan Bima pasca kerusuhan Selasa (1/2) |
Kasubsi
Pengelolaan Rutan Kelas IIB Bima, Gamal Masfhur mengatakan, Kakanwil NTB
berkunjung ke Rutan Bima bersama Divisi Pemasyarakatan. Rombongan tiba sekitar
pukul 05.00 Wita dan disambut hangat Kepala Rutan dan jajarannya.
“Sekarang
Kakanwil masih ada di Rutan. Rencananya Kamis besok baru balik,” kata Gamal,
Rabu malam.
Kakanwil
kunjungan dengan meninjau fasilitas kantor dan blok yang rusak akibat kerusuhan
Selasa sore (1/2). Semua petugas jaga saat kerusuhan juga diperiksa oleh Divisi
Pemasyarakatan.
“Ada
beberapa petugas Rutan termasuk saya juga diperiksa oleh Divisi Pemasyarakatan.
Seperti apa kebijakannya nanti, itu pihak Kemenkumham yang putuskan,” katanya.
Meski
demikian, Kakanwil tetap mengapresiasi kinerja petugas jaga yang melaksanakan
prosedur disaat situasi genting seperti itu. Ia juga menyampaikan terima kasih
pada aparat, mampu menangkap narapidana yang kabur.
Kakanwil
menanggapi tentang kronologis kerusuhan hingga belasan narapidana kabur.
Kakanwil menganggap, kejadian itu berawal dari seorang narapidana yang kecewa
terhadap proses hukum di kejaksaan.
Aksi protes
pun diikuti oleh tahanan lain. Sehingga mereka berusaha keluar dari Rutan untuk
mendatangi kejaksaan.
“Persoalan
itu harus disikapi secara bijaksana. Mereka marah tentu karena ada alasan,”
kata Gamal mengutip penyampaian Kakanwil.
Pasca
kerusuhan, narapidana yang belum kembali tersisa tiga orang. Yakni SY, tahanan
kasus narkoba asal Desa Tangga Baru Kecamatan Monta. Kemudian, DV narapidana
kasus penganiayaan asal Desa Nggembe Kecamatan Bolo.
“Satu orang
lagi adalah YG, tahanan kasus narkoba asal Desa Rada Kecamatan Bolo,” pungkas
Gamal. (red)