Ilustrasi Google |
BimaNews.id, DOMPU-Pelaku pemanah misterius di Kabupaten Dompu masih bergentanyangan, meresahkan masyarakat. Mirisnya, pelaku kebanyakan dari kalangan anak yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.
Terbaru,
menimpa Sarifudin, warga Lingkungan Bali Dua Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja
,Kabupaten Dompu. Pemuda 25 tahun ini kini dirawat di RSUD karena busur panah tertancap
di lengan kanannya.
Kasat Reskrim
Polres Dompu, AKP Adhar S.Sos, kasus pemanahan ini terjadi di depan Dokter Bina
Lingkungan Bali Dua, Kecamatan Woja, Senin malam (31/1). Saat itu, korban
sedang menyeberang jalan. Tiba-tiba datang pemotor berboncengan, kemudian melepaskan
anak panah mengenai lengan kanan korban.
“Sampai
sekarang pelakunya belum diketahui. Masih kami selidiki,” ungkap Adhar.
Sekda
Kabupaten Bima Gatot Gunawan Perantauan Putra SKM mengaku prihatin maraknya
kasus pemanahan belakangan ini. Ironisnya,
para pelaku kebanyakan remaja.
“Kasus
pemanahan ini sekarang jadi perhatian serius Pemda Dompu, TNI dan Polri,”
jelasnya.
Sebagai
langkah awal, kini Pemda, TNI, Polri dan stokholder mendatangi sekolah-sekolah
tingkat SMA dan SMP. Selain sosialisasi juga merazia tas siswa.
Hasilnya,
ditemukan ketapel dan anak panah di tas siswa di salah satu SMA di Kecamatan
Hu’u. Tidak sedikit juga ditemukan
tas-tas siswa kosong tanpa selembar buku.
“Kalau yang
itu kita temukan di beberapa sekolah di Kecamatan Dompu dan Woja,” kata Sekda.
(red)