Kampus Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima jalan Anggrek, Kelurahan Na'e, Kota Bima |
BimaNews.id, KOTA BIMA-
Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima membuka penerimaan mahasiswa baru
tahun ajaran 2022-2023. Dimulai tanggal 1 Ferbuari hingga 1 September 2022 mendatang.
Perguruan
tinggi swasta dengan julukan kampus unggul, Islami dan mencerahkan ini memiliki
6 Program Studi (Prodi) jenjang sarjana. Yakni, Pendidikan Agama Islam (PAI),
Pendidikan Guru Madrasah Iptidaiyah (PGMI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA),
Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Ekonomi Syari'ah dan Hukum Keluarga.
‘’Enam Prodi
ini sudah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),’’
sebut Rektor IAIM Bima, Hendra MSi, Minggu (6/2).
Didukung
oleh tenaga pengajar (dosen) dengan kualifikasi S3 sebanyak 10 orang. Kemudian
puluhan dosen berstatus magister, alumni dari kampus ternama di tanah air.
‘’Sejak
dibuka hingga Minggu (6/2) sudah puluhan mahasiswa baru yang mendaftar. Belum
banyak, karena baru sepekan dibuka," ujarnya.
Mengacu pada
pengalaman tahun 2021 lalu, jumlah pendaftar mulai meningkat pasca siswa SMA
melaksanan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Sekitar April dan Mei mendatang.
"Tahun
lalu jumlah pendaftar di IAIM Bima 400 orang. Semoga 2022 jumlah peminat di
kampus kami meningkat," harapnya.
Selain fasilitas
dan SDM tenaga pengajar yang mumpuni, IAIM Bima juga menyediakan eman program
beasiswa untuk mahasiswa. Yakni, beasiswa Tahfidz Qur'an, Kartu Indonesia
Pintar (KIP) Kuliah, Perserikatan Muhammadiyah, Prestasi dan Miskin serta Bank
Syari'ah Indonesia (BSI) Cabang Bima.
"Untuk dua
orang mahasiswa sekandung, salah seorang akan diberikan keringan membayar biaya
Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP)," beber ayah tiga anak asal Desa
Kananga, Kecamatan Bolo ini.
Hal senada sampaikan
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr Ihlas. Kapasitas kampus IAIM Bima mampu
menampung lebih dari seribu mahasiswa baru.
Untuk
mendorong minat warga menempuh pendidikan di IAIM Bima, pihaknya rutin sosialisasi
dengan pola jemput bola. Menyisir SMA, SMK dan MA di daerah prioritas, seperti
Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu, termasuk wilayah Sumba, Provinsi NTT.
"Alhamdulillah
respon mereka cukup baik," beber pria berdarah Donggo ini.
Melanjutkan
pendidikan di IAIM Bima kata dia merupakan pilihan terbaik. Ia mengajak
masyarakat untuk mendaftar di kampus IAIM Bima, jika ingin berprestasi dan
kelak menjadi alumni yang berdaya saing. Klaim itu sudah banyak terbukti.
Sejumlah mahasiswa
IAIM Bima menjadi juara pada beberapa kompetisi. Mulai dari tingkat Kota Bima,
hingga internasional.
"Alumni
IAIM Bima banyak yang lulus PNS maupun yang bekerja di perusahaan swasta,"
pungkas ayah satu anak ini. (jul)