Ilustrasi Nyamuk Aedes Aegypti |
BimaNews.id, BIMA-Puluhan warga di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima terjangkit chikungunya. Dinas Kesehatan sudah bergotong royong membersihkan lingkungan untuk menghindari bertambahnya korban akibat penyakit yang menyerupai demam berdarah dengue (DBD) tersebut.
Kabid P2PL
Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Alamsyah mengatakan, jumlah warga terjangkit
chikungunya sebanyak 52 orang pada dua pekan terakhir. Sebagian besar penderita
adalah orang tua dan anak-anak.
“Dua pekan
terakhir, setiap hari selalu ada korban,’’sebut Alamsyah yang dihubungi Jumat malam (4/2).
Korban chikungunya hampir merata di semua desa di Kecamatan Lambu. Paling banyak dari Desa Rato, Sumi dan Desa Lanta.
“Beberapa
dari mereka sudah ada yang sembuh. Ada juga yang masih dirawat di Puskesmas
maupun RSUD,” katanya.
Chikungunya ini merupakan kasus baru di Kecamatan Lambu. Beberapa tahun lalu chikungunya juga pernah menyerang beberapa warga di kecamatan lain di Kabupaten Bima. Penyakit hampir hampir sama dengan dengan DBD. Bedanya, penderita chikungunya mengalami panas, demam, pusing dan persendian sakit.
“Kalau DBD, demam yang naik turun. Jika tidak ditangani cepat bisa berakibat fatal hingga meningga dunia,” jelasnya.
Chikungunya ini muncul akibat lingkungan kotor dan hujan yang terus menerus. Sehingga tejadi genangan air yang menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk.
“Penyakit
ini disebabkan oleh virus dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Jenis nyamuk ini
sama dengan penyebab DBD,” pungkasnya. (red)