AKP Takim |
BimaNews.id, BIMA-Seorang wartawan media online inisial ZA warga Desa Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima menjadi korban penganiayaan, Kamis (6/1). Korban dianiaya ketika hendak pulang usai wawancara di lokasi galian C di wilayah Desa Sie, Kecamatan Monta.
Kapolsek Monta AKP Takim mengatakan, korban diduga dianiaya pemilik lahan galian C. ’’Motifnya diduga karena masalah sepele,’’ katanya.
Saat itu ceritanya, korban hendak pulang usai wawancara dengan pelaku di lokasi galian C. Di belakang korban terdapat pelaku yang hendak mengarahkan supir dump truk yang mengangkut material galian C.
Saat situ, korban menyahut perkataan pelaku yang meminta supir dum truk untuk mengangkut galian C yang kering.
“Perkataan pelaku kepada supir truk dijawab guyon oleh korban dengan kalimat ‘yang basah juga boleh, kok’,” ungkap Takim.
Ucapan korban itu ternyata membuat terduga pelaku tersinggung. Kemudian menghampiri dan memukul wajah korban yang hendak menghidupkan sepeda motor.
Korban yang sudah memakai helm terus dipukuli pelaku hingga terjatuh ke aspal. Beruntung, kejadian tersebut cepat dilerai sejumlah supir dump truk. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
“Korban mengalami luka robek di bibir, lecet di jidat serta gigi depan goyang,” sebut Takim.
Usai melapor, korban belum bisa diperiksa karena dirawat. Begitu juga dengan terduga pelaku, kepolisian belum memanggil dan memeriksanya. (red)