Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan memantau kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 13 Dompu |
BimaNews.id, DOMPU-Vaksinasi anak usia 6-11 tahun terus digalakkan Pemda Dompu. Sebagian besar anak-anak sekolah dasar antusias mengikuti vaksinasi kelompok umur tersebut. Namun, ada beberapa orang tua yang masih khawatir anak mereka divaksin.
Seperti
Ramli misalnya. Wali murid siswi SDN 13 Dompu ini mengaku masih ragu anaknya
divaksin. “Saya belum memberikan persetujuan. Karena saya khawatir akan
berdampak buruk pada anak setelah divaksin,” katanya di hadapan Wakil Bupati
Dompu H Syahrul Parsan ST MT dan sejumlah pejabat saat kegiatan monitoring
vaksinasi anak di SDN 13 Dompu, Rabu (12/1).
Senada juga
disampaikan Sriwahyuni. Ia merasa khawatir apabila anaknya divaksin. Selain
dapat menimbulkan dampak buruk bagi pertumbuhan dan kesehatan anak, vaksin juga
dianggap tidak halal. “Vaksin pada anak juga belum teruji,” ujarnya.
Keraguan
para wali murid ditanggapi Kepala Puskesmas Dompu Kota Muzakir, SKM. Dia
menyebutkan, pemberian vaksin bagi anak usia 6-11 tahun bertujuan untuk
melindungi anak dari paparan Covid-19. Serta
memberikan keamanan saat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Terbatas.
“Vaksin ini
penting bagi siswa. Selain bermanfaat bagi diri sendiri juga orang lain. Secara
tidak langsung menerima vaksin, sudah turut menjaga lingkungan terdekat dari
virus Covid-19,” sebutnya.
Vaksin ini
menurut dia, aman dan dapat merangsang kekebalan anak terhadap virus Covid-19.
Itu berdasarkan hasil uji klinik dan kajian penelitian BPOM serta halal sesuai
dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Yang jelas vaksin aman dan halal,” tegasnya.
Sedangkan
efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sangat jarang terjadi
dan tidak berbahaya. Seperti nyeri di bekas suntikan, bengkak, demam, pusing
hingga lesu akan hilang dalam satu hingga dua hari.
“Ada
beberapa manfaat dari Vaksin ini. Salah satunya dapat mengurangi resiko
penularan virus Covid-19 ke tubuh orang lain. Karena seseorang yang telah
divaksin akan merangsang antibodi untuk belajar dan mengenali virus yang telah
dilemahkan tersebut,” jelasnya.
Setelah
mendengarkan penjelasan tentang tujuan maupun manfaat dari Vaksin, seluruh wali
murid yang hadir pada kesempatan tersebut sudah tidak memiliki keraguan. Mereka
siap memberikan persetujuan agar anaknya divaksin.
Sementara
Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan, ST, MT mengajak agar program vaksinasi
tingkat pelajar dan Lansia dapat dilaksanakan dengan baik. Sehingga tercipta
kekebalan komunal dan terhindar dari pandemi Covid-19.
“Saya
mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada wali murid yang telah
menyetujui agar anak-anaknya divaksin,” kata Wabup.
Wabup juga
mengingatkan, tidak hanya siswa yang divaksin. Namun para guru dan pegawai
sekolah juga harus mengikuti kegiatan vaksinasi agar terhindar dari Covid-19.
Sehingga kekebalan komunal yang diharapkan pemerintah dapat segera tercapai.
“Tolong
dicek siswa maupun guru, petugas sekolah juga jangan sampai ada yang
terlewatkan. Begitu juga dengan orang tua kita (Lansia),” saran Wabup. (red)