Irwan M Yusuf SPd |
BimaNews.id, BIMA-Kepala
SMAN 1 Wawo Irwan M yusuf SPd konsisten menerapkan lingkungan bebas rokok di
sekolahnya. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sehat dan
nyaman bagi guru dan siswa.
“Alhamdulillah,
kebijakan ini direspon baik guru dan pegawai di sekolah,” aku Irwan, Sabtu
(8/1).
Sekolah
bebas asap rokok kata dia, diterapkan sejak ia memimpin SMAN 1 Wawo pada
September 2021. Kampanye ini sebagai bentuk ajakan pada generasi muda untuk
menghindari hal-hal yang dapat merusak diri dan masa depan mereka. Seperti
merokok, narkoba dan pergaulan bebas.
“Masa depan
anak-anak tergantung pada didikan dan perilaku guru. Mereka harus memberikan
contoh yang baik pada siswa,” tegasnya.
Kampanye
bebas rokok di sekolah dilakukan dengan cara pendekatan emosional. Tidak ada
pemasangan spanduk dan stiker seperti yang terlihat pada tempat bebas rokok
pada umumnya.
“Sengaja
kita tidak pasang spanduk maupun stiker bebas rokok di sekolah. Karena tujuan
kita bagaimana menumbuhkan kesadaran guru dalam menghargai aturan,” jelasnya.
Bukan hanya
warga sekolah, kebijakan ini juga sudah disosialisasikan pada masyarakat dan
instansi. Sehingga, ketika mereka datang berkunjung, tidak merokok di sekolah.
“Alhamdulillah
direspon baik. Bahkan pada perayaan hari guru nasional yang dipusatkan di SMAN
1 Wawo beberapa waktu lalu hampir semua peserta tidak ada yang merokok di
sekolah,” pungkasnya.
Kepala KCD
Dikbud Kota dan Kabupaten Bima Anwar Hamzah SH mengapresiasi penerapan area
bebas rokok di SMAN 1 Wawo. Bila perlu, terobosan ini diikuti oleh
sekolah-sekolah lain di Kota dan Kabupaten Bima.
"Saya
belum tahu tentang kebijakan itu. Kalaupun benar, saya setuju dan sangat
mendukung," aku Anwar, Senin (10/1).
Sejauh ini belum ada sekolah yang menerapkan
area bebas rokok. Padahal sesuai aturan pemerintah sudah, sekolah sudah
seharusnya menerapkan larangan merokok di area sekolah.
"Saya
rasa, itu langkah bagus dalam menumbuhkan kesadaran guru dan siswa," tutur
Anwar. (red)