Ilustrasi |
BimaNews.id, BIMA-Mengilangnya siswa SMP di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima selama 10 hari sempat memunculkan sejumlah spekulasi. Pada hari ke delapan menghilang, keluarga bersama warga sempat mencarinya ke gunung, karena diduga disembunyikan mahluk halus.
Kepala Desa Rai
Oi, Kecamatan Sape, Muhammad Ali dihubungi media ini mengaku tidak mengetahui secara
pasti kenapa JL menghilang selama 10 hari. Namun desas desus yang
berkembang di warga kata dia, siswi kelas 3 SMP ini diduga menghilang karena dibawa
kabur sang pacar untuk selarian.
Dugaan itu kata
Ali, diperkuat dengan sikap orang tua dan keluarga tidak melaporkan Juliatin
menghilang baik ke pemerintah desa maupun ke Polsek Sape. Padahal siswi kelas 3
SMP itu sudah beberapa hari tidak kembali ke rumah.
"Mungkin
orang tuanya tahu anaknya dibawa kabur pacar, sehingga mereka tidak melaporkan
ke desa," duga Ali sapaan karib Kades Rai Oi ini dikonfirmasi via telepon,
Sabtu sore (29/1).
Karena
biasanya, ketika ada warga yang selarian, mereka akan segera dinikahkan. Untuk
urusan nikah, sudah pasti akan berhubungan dengan pemerrintah desa, termasuk
dengan Desa Rai Oi.
"Setelah
7 hari menunggu, belum juga ada kabar, baru orang tuanya baru berteriak. Mengatakan
JLmenghilang," bebernya.
Mendengar
kabar itu, warga berbondong-bondong mencari korban. Selain menyusuri sejumlah
desa di Sape, warga juga mencarinya ke gunung Kabuju, Desa Nae, Kecamatan Sape.
Pasca
ditemukan pada Sabtu sore (29/1), Juliatin kata Ali belum juga kembali ke Desa
Rai Oi. Siswi SMP ini masih berada
di rumah keluarganya di Desa Sangiang, Kecamatan Sape.
Sebelumnya,
JL dikabarkan hilang pada Selasa
(18/1). Korban berangkat ke sekolah tanpa pamitan pada orang tua. Ketika masuk
hari ke delapan, belum juga kembali ke rumah, keluarga dibantu warga menyisir
pemukiman hingga ke gunung untuk mencari.
Namun upaya
tersebut tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya, JLditemukan seorang
warga saat melintas di Desa Sumi, Kecamatan Lambu, Kamis pagi (27/1). (jul)