BimaNews.id, DOMPU-Medan
yang sulit, sering diguyur hujan menghambat upaya pencarian Asruddin yang
diduga tertimbun longsor di So (kawasan) Sori Mango, Desa Sukadamai Kecamatan
Manggelewa Kabupaten Dompu. Hal itu menjadi alasan bagi tim untuk menghentikan
pencarian terhadap petani asal Desa Doridungga Kecamatan Donggo Kabupaten Bima
ini.
Apalagi kata
Kapolsek Manggelewa Dompu Ipda Abdul
Malik, keluarga sudah mengikhlaskan dan setuju pencarian korban tidak
dilanjutkan.
"Pencarian
direncanakan sampai 6 Januari. Karena pihak keluarga sudah ikhlas dengan kepergian
korban, sehingga sepakat pencarian tidak dilanjutkan," sebutnya saat dihubungi, Rabu (5/1).
Tim SAR,
BPBD dan Polsek Manggelewa sudah berupaya mencari jasad bapak 50 tahun. Selain
menggali meterial longsor, tim juga sudah menyisir sungai. Namun tidak
membuahkan hasil.
Selama
pencarian sejak Sabtu pekan lalu, tidak
ada tanda-tanda korban akan ditemukan. Hanya ditemukan selembar tarpal dan
sejumlah karung pupuk di bawah timbunan longsor.
“Kabar
tercium bau busuk di lokasi longsor yang beredar, itu tidak benar,” terang Abdul Malik.
Pertimbangan
lain sebutnya, pengemudi excavator dan tim juga was-was dengan medan yang cukup
miring. Khawatir akan terjadi longsor susulan.
“Kalau ada
anjing pelacak mungkin bisa cepat ditemukan. Sayangnya, di Dompu belum ada
anjing pelacak,” katanya.
Asruddin,
diduga tertimbun longsor pada Jumat lalu (31/12). Berdasarkan pengakuan keluarganya, sebelum
terjadi longsor korban menginap di lahan miliknya untuk memupuk tanaman jagung.
Pasca
longsor korban tidak ditemukan di lokasi. Kuat dugaan korban tertimbun longsor
bersama pupuk yang disimpan di pinggir sungai.
Anggota yang
mendengar kabar tersebut langsung menuju ke lokasi sekitar pukul 17.00 Wita.
Bersama sejumlah warga, anggota berusaha mencari keberadaan korban. Namun,
tidak membuahkan hasil. (red)