BimaNews.id, KOTA BIMA– Aksi penyerangan sekelompok orang ke lingkungan Gilipanda, Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima berhasil dihalau aparat Polres Bima Kota. Bahkan sekitar 20 orang kelompok penyerang yang diduga dari Lingkungan Sarata, Kelurahan Paruga berhasil diamankan.
Selain pelaku penyerangan, Tim Puma 1 dan 2 Polres
Bima Kota yang ditrurunkan ke lokasi juga mengamankan senjata tajam digunakan
kelompok penyerang. Seperti parang, anak panah, linggis dan lain-lain.
Kapolres
Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra
melalui Kasat Reskrim Iptu M Rayendra mengatakan, aksi penyerangan sekelompok
pemuda itu, menyusul meninggalnya AN, 24 tahun, warga Lingkungan Sarata. Korban
meninggal akibat luka tikaman dari oknum warga Gilipanda inisial FT, pada Sabtu
(15/1). Korban AN meninggal pada Selasa (18/1) saat dirawat di RSUD Bima.
Usai korban
dimakamkan, sekelompok pemuda diduga asal melakukan penyerangan ke Gilipanda,
sebagai reaksi atas meninggalnya AN.
Sekelompok
pemuda yang bersenjatakan parang, pedang, cerulit, panah itu dihalau dan
diamankan Tim Puma 1 dibawah pimpinan Katim Aipda Abdul Hafid dan Tim Puma 2 dipimpin
Katim Aipda Hero Suharjo.
“Puluhan pemuda itu diamankan di Mako Polres
Bima Kota,’’ sebutnya.
Untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan pasca penyerangan itu kata Rayendra, Wakapolres Bima Kota Kompol Mujahidin turun ke lokasi kejadian. Mengimbau warga untuk
tidak main hakim sendiri.
“Wakapolres
minta pada warga untuk mempercayakan penanganan kasus kematian korban pada
aparat penegak hukum. Begitu juga dengan aksi penyerangan dilakukan sekelompok
pemuda,’’ terangnya.
Masyarakat
diimbau menjaga harkantibmas di wilayah masing-masing. Tidak mengambil tindakan
yang justru melanggar hukum.
Pantauan
media ini, situasi di Lingkungan Gilipanda, Kelurahan Sarae, Selasa Malam
(18/1) terlihat aman. Sejumlah aparat
kepolisian dibantu TNI berjaga-jaga di beberapa titik di sekitar wilayah
Gilipanda.
Untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah ruas jalan yang ke
wilayah Gilipanda ditutup warga dengan kayu. Di titik itu, sejumlah aparat
Polres Bima Kota Bima juga disiagakan. (red)