Satu unit excavator dikerahkan ke lokasi longsor untuk mencari Asruddin, petani yang diduga tertimbun tanah longsor. |
Hingga
Minggu sore (2/1), bapak 50 tahun ini belum ditemukan. Satu unit excavator yang
dikerahkan ke lokasi masih terus menggali untuk mencari korban.
Kapolsek
Manggelewa Ipda Abdul Malik mengatakan, peristiwa naas itu terjadi Jumat sore
sekitar pukul 15.30 Wita. Berdasarkan pengakuan keluarganya, sebelum terjadi
longsor korban menginap di lahan miliknya untuk memupuk tanaman jagung.
Pasca
longsor korban tidak ada di lokasi. Kuat dugaan korban tertimbun tanah longsor
bersama pupuk yang disimpan di pinggir sungai.
Anggota yang
mendengar kabar tersebut langsung menuju ke lokasi sekitar pukul 17.00 Wita.
Bersama sejumlah warga, anggota berusaha mencari korban. Namun, tidak
membuahkan hasil.
“Karena
pencarian dengan cara manual, korban sulit ditemukan,” ungkap Malik.
Proses
pencarian dilanjutkan Sabtu siang. Satu excavator dikerahkan ke lokasi. Dibantu
puluhan aparat gabungan BPBD, TNI dan Polri.
Pencarian
sempat terkendala karena hujan deras. Bahkan sempat dihentikan beberapa saat
akibat ada kerusakan pada alat berat.
“Hingga Sabtu
sore, korban belum ditemukan. Pencarian
korban kita lanjutkan minggu,” sebut mantan Kapolsek Pekat ini. (red)