Puluhan warga saat menyusuri kawasan Gunung Kabuju di Desa Na'e, Kecamatan Sape untuk mencari Juliatin, korban yang dikabarkan hilang sejak Selasa (18/1) pekan lalu. |
BimaNews.id, BIMA-Warga Desa Rai Oi, Kecamatan Sape digegerkan, gadis belia bernama Juliatin, 13 tahun hilang sejak Selasa (18/1) pekan kemarin. Hingga Selasa (25/1) hari ini keluarga bersama warga masih menyisir sejumlah titik, mulai pemukiman warga hingga beberap gunung.
Mulai pagi
hingga siang ini, warga dan keluarga mencari siswa kelas tiga SMP itu di
kawasan Gunung Kabuju, Desa Na'e, Kecamatan Sape.
"Sekarang
kita masih mencari di gunung Kabuju. Karena menurut warga Juliatin disembunyikan
makluk halus. Makanya mereka mencarinya di sana," ungkap Sekretaris Desa Rai
Oi, Ihwan Budimansyah SPd dikonfirmasi melalui telepon, Selasa siang (25/1).
Keluarga
dibantu warga katanya, juga telah mencari korban ke Bima Kota. Karena informasi
yang beredar di masyarakat, korban pergi jalan-jalan ke Kota Bima.
"Banyak
keluarganya yang pergi mencari ke Kota Bima, namun belum ditemukan juga," katanya.
Juliatin diketahui
menghilang pada Selasa (18/1) lalu. Sebelumnya korban bersama keluarganya di
rumah, kemudian keluar, tapi tidak pamitan.
Sejak saat itu korban tidak pulang ke rumah hingga hari ini.
"Juliatin
anaknya baik dan sehat, tidak alami gangguan mental,’’ katanya.
Ihwan sapaan karib Sekdes Rai Oi ini berharap Juliatin segera ditemukan dalam kondisi selamat. Bagi yang menemukan diharap segera laporkan ke pihak kepolisian terdekat.
Sementara
Kepala SAR Bima, Ardhiansyah Susilo yang hubungi media ini
mengaku mendapat informasi tentang kehilangan warga tersebut. Namun pihaknya
belum berani mengambil tindakan untuk mencari korban.
"Karena
tidak ada saksi yang melihat korban hilang di gunung," katanya saat
dihubungi Selasa (25/1).
Anggota
Basarnas kata dia baru bisa dikerahkan untuk mencari, jika ada saksi mata satu
atau dua orang. Atau kasus kehilangan itu telah dilaporkan ke polisi. Sebagai
acuan bagi Basarnas untuk mengerahkan tim, membantu mencari korban.
"Sampai
saat ini kami belum terima laporan dari polisi," tandasnya. (jul)