Puluhan mahasiswa dari LMND Bima menyegel ruang Komisi II, DPRD Kabupaten Bima, Senin (17/1). |
BimaNews.id, BIMA- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Bima menyegal ruangan komisi II DPRD Kabupaten Bima, Senin (17/1). Mahasiswa kecewa ketika mendatangi kantor dewan, wakil rakyat tidak berada di kantor.
Pantauan
media ini, massa aksi merangsek masuk dengan menerobos barisan polisi dan Pol
PP yang berjaga di pintu gerbang. Sempat bersitegang dengan petugas, namun
tidak lama.
Setelah berhasil
melewati barisan petugas, massa LMND menuju ruangan komisi II. Karena wakil
rakyat yang diharap akan menerima aspirasi mereka ternyata tidak ada. Massa
kemudian menyegel ruang komisi II. Disaksikan pegawai, puluhan Pol PP dan
Polisi.
"Ini
sudah kesepakatan kami saat musyawarah sebelumnya. Jika tidak ditanggapi, wajib
hukumnya ruangan disegel," tegas Kordinator Lapangan (Korlap) aksi, Widia
Umairoh di atas mobil komando.
Usai
menyegel ruang komisi II, massa aksi membubarkan diri. Sambil berteriak, dewan tidak
becus melakukan pengawasan.
Saat
menggelar aksi di kantor DPRD Kabupaten Bima, massa LMND menyampaikan sejumlah
tuntutan. Dua diantaranya, mendesak dewan
untuk mendorong KP3 meningkatkan pengawsan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi.
Mengingat
banyak masalah yang muncul dan merugikan petani. Seperti penjualan pupuk
bersubsidi di atas HET maupun penjualan oleh pengecer illegal yang mencari
untung di atas penderitaan petani.
Mendesak
dewan untuk meminta eksekutif dan aparat hukum menutup tempat hiburan malam atau café. Karena kerap menjual minuman keras.
(jul)