Foto Anjing Rabies (Google) |
BimaNews.id, BIMA-Seekor
anjing suspek rabies mengamuk, menggigit 7 warga di Desa Sampungu Kecamatan
Soromandi Kabupaten Bima, Senin (10/1). Ironisnya, sejumlah korban digigit
dalam rentang waktu 30 menit.
Dari 7
korban, dua diantaranya merupakan anak Balita. Yakni AA, laki-laki 2 tahun dan NR, perempuan 3 tahun.
"AA menderita luka gigitan di bagian tangan kanan dan telapak kaki kanan. Sedangkan NR luka di mulut dan dahi," terang Kapolsek Soromandi Ipda Zulkifli, Selasa pagi (11/1).
Selain dua Balita
juga terdapat tiga anak jadi korban gigitan anjing liar tersebut. Yaitu, TN,
perempuan 18 tahun, luka di telapak kaki
kanan dan pinggang. Kemudian RK, laki-laki 12
tahun, luka pada tangan kanan dan LT, perempuan 8 tahun luka pada kedua
paha.
Sementara
korban lain kata dia, Ahmad, 28 tahun. Korban menderita luka gigit di pergelangan
tangan kanan dan telapak kaki kanan. Kemudian, H Abdullah, 56 tahun luka di
hidung dan tangan kiri.
“Saat ini
para korban masih dirawat di Puskesmas Soromandi. Beberapa korban lain sudah dirujuk
RSUD untuk mendapatkan perawatan karena lukanya serius,” kata Zulkifli.
Kasus
gigitan tersebut terjadi di lahan jagung watasan Desa Sampungu sekitar pukul
11.00 Wita. Pertama anjing suspek rabies menyerang H Abdullah yang sedang tidur
di gubuk ladangnya. Anjing tersebut
menyerang korban di atas gubuk, kemudian menggigit bagian wajah.
Selang lima
menit, anjing tersebut kembali menyerang TN yang sedang tidur sambil bermain HP
di gubuk lain. Sekitar pukul 11.10 Wita anjing menggigit AA, Balita yang sedang
baring bersama ibunya di gubuk. Anak usia 2 tahun itu diserang di bagian tangan
kanan dan telapak kaki kanan.
Di tempat
lain, Ahmad diserang dari belakang saat sedang duduk di di gubuk ladangnya.
Setelah menggigit Ahmad, anjing kembali menyerang NR, yang sedang tidur di
gubuk. Anak 3 tahun ini mengalami luka serius di bagian wajah.
“Sedangakan
RK, 12 tahun bersama adiknya LT, 8 tahun
diserang saat mereka mandi di sungai sekitar pukul 11.30 Wita,” sebutnya
Zulkifli.
Anggota
Polsek yang mendengar kejadian tersebut langsung menuju TKP. Dibantu warga,
seekor anjing tersebut berhasil dieliminasi Senin sore.
“Kita sudah
melaporkan ke Dinas terkait untuk pengambilan sampel pada anjing. Kami sudah
juga mengimbau masyarakat agar melakukan vaksin terhadap anjing peliharaan
mereka,” pungkasnya. (red)