Juliatin, siswi SMP asal Kecamatan Sape berhasil ditemukan setelah 10 hari menghilang, sejak Selasa (18/1) lalu, Kamis (27/1) ditemukan. Sumber foto: Facebook |
"Saat ditemukan,
Juliatin sedang jalan di Desa Sumi," ungkap Kades Rai Oi, Muhammad Ali dihubungi
via telepon, Kamis sore, (27/1).
Saat ditemukan
kata dia, Juliatin kondisinya baik. Hanya terlihat pucat. Diduga karena tidak
makan selama menghilang.
Gadis 14
tahun ini kemudian dibawa oleh warga setempat ke Desa Sangiang, Kecamatan Sape.
"Di sana ada keluarga dari ibunya. Saya belum tahu kapan dia baru kembali
ke Desa Rai Oi," katanya.
Ditanya
kenapa Juliatin pergi sekian hari tanpa izin orang tua? Ali sapaan karib Kades
Rai Oi ini mengaku, tidak tahu pasti.
Sejak menghilang
Selasa (18/1) hingga Senin (24/1), pihak
keluarga tidak melaporkan ke pemerintah desa maupun di Mapolsek Sape.
"Setelah
hari ke delapan yakni, Rabu (25/1) Juliatin tidak balik ke rumah, baru orang
tua membertahu warga lain kalau putri mereka menghilang. Saat itulah kita tahu
Juliatin menghilang,’’ jelasnya.
Padahal yang
dia ketahui, pada Selasa (18/1) korban berangkat ke sekolah seperti biasa dalam
kondisi baik-baik saja.
Tidak
terdengar cekcok dengan orang tua atau ada masalah lain. Yang dia tahu, Juliatin
anaknya baik, jarang keluar rumah
seperti teman-teman sebayanya.
"Saya
tau itu karena rumah orang tuanya dengan rumah saya berhadapan. Keseharian
korban saya tahu," terangnya.
Sebelumnya,
Juliatin dikabarkan hilang sejak Selasa,
(18/1) pekan lalu. Saat itu korban keluar rumah tanpa pamitan pada orang tua.
Ketika masuk
hari ke delapan, korban belum juga kembali ke rumah, keluarga dibantu warga
menyisir pemukiman hingga gunung untuk mencari. Namun tidak membuahkan hasil,
hingga ditemukan pada hari ke 10, Kamis pagi (27/1). (jul)
Soal artikel melapor ke kapolsek sape kami sudah melapor Dr 3 hari hilang nya tepat nya 20 januari Dan hari ke 6 warga setempat membantu kami mencari di area ina nenggu
BalasHapus