H Muhammad Lutfi |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Janji
pasangan Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi dan Wakilnya Feri Sofiyan, menaikan
gaji honorer Rp 1 juta, tidak bisa direalisasikan.
"Tidak
masuk akal gaji honorer dinaikan, " kata Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi,
Senin (13/12) kepada sejumlah wartawan.
Pengakuan
orang nomor satu di Kota Bima ini disampaikan secara terbuka setelah hampir
tiga tahun menjabat.
Janji
tersebut kata dia, tidak bisa direalisasikan mengingat kondisi keuangan daerah.
"Sejak saya memimpin, hampir Rp 46 miliar rupiah APBD tersedot untuk gaji
honorer," sebutnya.
Sementara total
APBD Kota Bima Rp 750 miliar, sekitar Rp
46 miliar untuk gaji honorer. Sementara
gaji ASN Rp 389 miliar.
"Tidak
masuk akal gaji honorer dinaikan. Kalau kita naikan, tidak ada lagi pembangunan
di Kota Bima," katanya.
Disisi lain,
Lutfi mengaku gaji honorer di Kota Bima ada yang di atas Rp 500 ribu. Bahkan
ada di atas Rp 1 juta.
"Bervariatif
gajinya. Yang gaji Rp 500 rupiah itu honorer K2," tuturnya. (tin)