SDN 10 Kota Bima terlihat sepi, siswa setempat dipulangkan lebih awal karena dikhawatirkan terjadi banjir |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Hujan yang terus mengguyur Kota Bima memunculkan ketakutan sejumlah sekolah. Siswa dipulangkan lebih awal, karena khawatir banjir bandang yang membahayakan siswa.
Itu terlihat pada sejumlah sekolah, seperti di SDN 10 Kota Bima, SDN 11 Kota Bima dan SDN 01 Kota Bima pada Rabu (1/12). Siswa setempat dipulangkan sekitar pukul 09.30 wita, seiring semakin lebatnya hujan.
"Siswa
tadi sudah kami pulangkan," ungkap kepala SDN 11 Kota Bima, Hartuti SPd
pada media ini.
Pemulangan
siswa ini katanya, setelah pihaknya berkoordinasi dengan semua wali murid.
Karena melihat kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Kemudian orang tua siswa
datang menjemput.
"Sebelum
dipulangkan siswa ini, kami sempat menunggu hujan reda. Sambil menelpon orang
tuanya. Karena tak kunjung reda kami terpaksa memulangkan. Khawatir
banjir," terangnya.
Tindakan
yang diambil diakui tepat. Kendati tidak koordinasi dengan pihak dinas dan
pemerintah. Karena tidak mau menanggung resiko ketika terjadi bencana.
"Kebijakan
seperti ini tergantung sekolah yang mengatur. Karena kita berhadapan langsung
di lapangan," katanya.
Ia mengimbau, agar siswa dan wali murid bersabar apabila KBM tidak lancar disaat cuaca buruk seperti ini. Langkah ini, sebagai antisipasi awal yang dilakukan pihaknya.
"Dari
pada kita menyesal kemudian," imbuh Hartuti.
Langkah yang
sama dilakukan pihak SDN 10 Kota Bima. Siswanya dipulangkan juga, setelah
didatangi wali murid menjemput anak-anaknya.
"Kami
pulangkan siswa karena permintaan orang tua, dengan alasan takut banjir. Karena
cuaca buruk," terang kepala SDN 10 Kota Bima, Jufrin via seluler.
Sebelum
siswa pulang, ia mengaku tetap menjalankan KBM seperti biasa. Hanya saja,
berlangsung di gedung atas.
"Semua
siswa kami evakuasi ke ruangan di lantai dua. Meskipun banjir, siswa tetap aman," akunya.
Namun di
tengah berjalannya KBM, orang tua siswa datang menjemput.
"Kami
tidak bisa menolak permintaan mereka. Walaupun kita sudah memberikan
pemahaman," tuturnya. (ar)