Kuburan almarhumah Desy di Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi dibongkar untuk keprluan autopsi, Rabu (29/12) |
Kecurigaan
itu disampaikan Kepala Desa Nipa, Mahfud MD berdasarkan pengakuan paman korban,
ketika jenazah almarhumah dimasukan ke liang lahat beberapa waktu lalu. Saat
itu kata dia, paman korban mengaku merasakan leher korban patah.
"Saat
jenazah almarhumah dimandikan, terlihat
ada beberapa benjolan di kepala dan luka lebam di bagian pipi," bebernya saat
dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (29/12).
Dengan
beberapa kejanggalan itulah sebut Mahfud, keluarga ingin membongkar kembali
kuburan almarhumah. Setelah koordinasi dengan Polres Bima Kota maupun Polda
NTB.
Sebagai
pimpinan di Desa Nipa, Mahfud berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas penyebab
kematian warganya.
"Keluarga
yang ditinggalkan kita harap bersabar menerima cobaan ini. InsyaAllah siapapun
pelakunya akan terungkap. Tinggal tunggu
waktu," yakinnya.
Untuk
diketahui Desy ditemukan meninggal di kamar kos sekitar pukul 23.00 Wita, Sabtu malam (18/12).
Korban ditemukan dalam posisi telentang di kamar
kos temannya, di RT 01 RW 01, Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Di TKP ditemukan jenazah almarhum, Polisi menemukan
obat. Untuk membuktikan ada hubungan obat itu dengan kematian Desy, Rabu
(29/12) kuburannya di Desa Nipa dibongar. Jenazah almarhum diautopsi. (jul)