Puluhan warga Desa Punti terus mencari bocah yang terseret arus sungai di pinggir pantai desa setempat, Kamis (30/12). |
BimaNews.id, BIMA-Upaya warga bersama aparat Polisi dan TNI mencari Aldi, 10 tahun asal Dusun Sarita, Desa Punti, Kecamatan Soromandi hingga malam belum membuahkan hasil. Bocah kelas 5 SD yang diseret arus sungai sekitar pukul 14.00 Wita, Kamis (30/12) itu belum ditemukan.
Pencarian
tidak hanya dari hulu ke hilir. Warga
juga menyusuri pinggir pantai mengunakan senter dan peralatan sederhana lain.
"Kita
masih terus mencari korban, namun belum ada tanda-tanda akan ditemukan," kata Kapolsek Soromandi, Ipda Zulkifli dikonfirmasi
via telepon, Kamis (30/12) malam ini.
Jika malam
belum ditemukan, pencarian terhadap putra dari pasangan Lilis dan Dayat itu akan
dilanjutkan Jumat pagi (31/12). Selain melibatkan tim gabungan TNI-Polri, juga
dibantu Tim Basarnas.
"Besok
ada juga tim yang akan menyelam. Semoga korban secepatnya ditemukan,"
harap mantan Kanit Pidum Polres Bima ini.
Hal senada disampaikan
Kepala Desa (Kades) Punti, Sumardin. Pencarian korban masih terus dilakukan
warga di sekitar lokasi.
Kamis sore,
beragam cara dilakukan warga. Ada yang menggunakan perahu dan boat maupun jaring
ikan. Namun, belum membuahkan hasil.
"Air
laut keruh, makanya korban sulit ditemukan," katanya.
Seperti
pengalaman kejadian serupa di daerah lain, cepat atau lambat korban akan
ditemukan. Paling cepat besok atau lusa
jasad korban pasti mengapung di permukaan air laut.
"Kita harap keluarga korban tetap sabar dan tabah hadapi cobaan ini," harap Sumardin.
Untuk diketahui Aldi diseret arus sungai sekitar pukul 14.00 Wita, Kamis (30/12). Korban diduga diseret arus saat mandi di sungai, tidak jauh dari kampungnya Dusun Sarita, Desa Punti. (jul)