Puluhan petani di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga menunggu mobil truk pengangkut pupuk yang melintas di jalan Bima-Sumbawa, tepatnya di pertigaan desa setempat, Minggu (5/12). |
BimaNews.id, BIMA-Puluhan
petani di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima menunggu pupuk di
pinggir jalan. Begitu melihat truk pengangkut pupuk lewat, mereka hadang untuk
mengambil pupuk tersebut.
Petani dari
berbagai usia, termasuk emak-emak ini terlihat duduk di sisi kiri kanan jalan sekitar
pertigaan Desa Bolo, Minggu (5/12).
Seorang
petani, H. Ahmad mengatakan, mereka menunggu truk pupuk lewat karena dapat
kabar distributor mendistribusikan pupuk hari ini. Mereka telah menunggu sejak
pagi.
"Makanya
kita masih menunggu sampai sekarang," akunya.
Hal yang
sama disampaikan Ridwan Ismail, petani asal Desa Bolo ini. Kata dia, rela menunggu
bersama petani lain, karena saat ini jagung yang dia tanam sudah tumbuh. Sementara pupuk belum ada.
"Jagung
tidak akan tumbuh dengan baik, jika tidak segera dipupuk. Itu mengapa kami
menungu truk pengangkut pupuk untuk kita ambil dan langsung dibayar di tempat,"
ujarnya.
Hanya dengan
cara merebut pupuk yang diangkut mereka bisa mendapatkan pupuk untuk jagung
yang telah ditanam.
"Kalau
tidak, kita tidak dapat pupuk," katanya.
Kapolsek Madapangga,
Iptu Ruslan mengatakan, mengamankan aksi para petani menunggu truk pupuk yang
lewat.
"Mereka hanya menunggu pupuk jatah mereka. Tidak anarkis. Tadi, tiga truk pupuk sudah disalurkan," jelasnya.
Pasca blockade
jalan pada Jumat dan sabtu sebelumnya situasi diakui aman. Pihaknya tetap turun
memantau keadaan.
Begitu juga
terkait insiden seorang warga terkena peluru nyasar saat blockade jalan sehari
sebelumnya. Kendati Muhtar tidak tahu bagaimana kejadian tersebut, namun dia
tetap pantau kondisi korban.
"Alhamdulillah
saya dapat kabar kondisi korban sudah mulai membaik," pungkasnya. (ar)