Lantai rumah warga di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima yang digenangi banjir rob, Minggu malam (5/12) |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Ratusan rumah di Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, terendam Rob, Minggu (5/12) malam.
Rob mulai
terlihat pada pukul 22.00 Wita, terutama di wilayah Rt 14 RW 02, Kelurahan
Tanjung. Karena wilayah pemukiman
tersebut paling dekat dengan area
Pelabuhan Bima.
Ketinggian air rob, mulai dari betis hingga pinggang orang dewasa. Tergantung tinggi dan rendahnya pemukiman warga.
Ayu Putri,
warga Rt 14 mengungkap, Rob tahun sebelumnya, rumahnya tidak sampai kena. NaTahun
ini bagian dapurnya terendam air laut. Beruntung ruangan lain sudah ditinggikan
sehingga tidak terendam.
Tidak
demikian dengan rumah mertuanya, rob menggenangi hingga setinggi paha orang
dewasa.
"Tahun
ini paling besar, dibandingkan sebelumnya. Di pemukiman sekitar kami ini biasanya hanya di sekitar laut itu saja. Tapi
sekarang, sampai ke tepi jalan raya, " ungkapnya.
Pengakuan
Ayu, diamini warga Rt 14 lain Inte dan Nurjannah. Yang paling mereka
khawatirkan air laut pasang membawa serta ular-ular laut. Ini yang membuat warga ketakutan.
"Beruntung rumah saya panggung, jadi bisa dilihat dari atas saat ular berenang, " ungkap Nurjannah.
Sementara
itu, lingkungan yang agak jauh dari area pelabuhan juga tak luput dari Rob.
Seperti di Rt 02 , ada 70 lebih Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam.
Itu diakui Ketua
Rt setempat, Syahril. Menurutnya, Rob terjadi selama 4 hari terakhir. Tapi, Rob
pada Minggu malam sangat besar dengan wilayah pemukiman yang terendam lumayan luas.
"Warga
saya banyak yang terdampak. Ada tujuh puluhan KK. Saya sudah laporkan ke BPBD,’’
sebutnya.
Sejauh ini
kata Syahril, warga bertanya soal bantuan dan juga solusi ketika Rob semakin
membesar.
"Karena
kami sudah melihat pengumuman BMKG, Rob ini sampai 9 Desember. Ini masih lama
dan kemungkinan akan semakin membesar, " pungkas Syahril.
Warga Rt 02,
Nurnani kepada media ini juga menyampaikan sudah 4 hari terus berjibaku
dengan air laut yang terus merendam
rumahnya pada malam hari.
Sejauh ini,
belum ada kerugian apapun. Hanya beberapa perabot rumah tangga yang terendam.
Namun ia tidak bisa memastikan, jika Rob terus melanda.
"Semalam
itu paling besar. Kalau nanti malam besar lagi, nggak tahu harus gimana, "
tandas Nurnani.
BMKG Bima
dalam rilis persnya menyampaikan Rob akan terjadi di wilayah Bima diprakirakan
mulai 5 Desember hingga 9 Desember mendatang.
Rob ini,
dipicu bulan baru yang saat ini bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan
ke bumi). Berpotensi menyebabkan meningkatnya ketinggian air laut pasang
maksimum yang signifikan di perairan Bima dan Dompu.
Beberapa
wilayah yang akan terdampak, yakni Pelabuhan Bima, Perairan wilayah utara Bima
dan Dompu, perairan selatan Bima dan Dompu dan perairan Samudera Hindia Selatan
NTB. (tin)